Hukrim

Arkin Tewas. Kapolda NTT Copot 4 Polisi Polsek Katikutana

×

Arkin Tewas. Kapolda NTT Copot 4 Polisi Polsek Katikutana

Sebarkan artikel ini
Kapolda NTT, Irjen Pol. Lotharia Latif

NTT-News.com, Kupang – Buntut dari tewasnya tahanan sel Polsek Katikutana, Arkin Anabira terduga kasus pencurian ternak di Sumba Tengah, Kapolda NTT mencopot 4 orang anggota polisi dari jabatannya. Arkin anabira adalah warga Desa Malinjak, Kecamatan Katikutana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Empat anggota yang terindikasi menangani kasus tersebut, saat itu sudah saya copot dan saya amankan untuk diperiksa di Polres Sumba Barat,” tegas Lotharia, seperti ditulis Kompas.com.

Empat anggota polisi itu lanjut Lotharia, bertugas di Polsek Katikutana. Hari ini, kata Lotharia, dirinya sudah memerintahkan Irwasda dan Propam Polda NTT, bergabung dengan Polres, untuk menangani kasus itu. Menurut Lotharia, empat anggota yang dicopot itu, akan diminta pertanggungjawaban dan diperiksa secara intensif.

“Kita akan laksanakan pemeriksaan secara utuh, apabila anggota itu melakukan pelanggaran standar operasional prosedur atau pelanggaran protap di luar ketentuan pasti akan kita tindak tegas,” ujar dia.

Lotharia mengeluarkan imbauan bagi anggotanya yang bertugas di NTT. Dia meminta agar dalam menangani kasus yang terjadi, anggota tidak hanya fokus mengejar pengakuan dari tersangka.

Namun, harus bekerja sesuai aturan hukum yang berlaku “Saya sering sampaikan jangan terlalu mengejar pengakuan tersangka dan opini dari mana pun biar itu sebagai informasi saja. Kita tidak boleh melakukan itu seperti hukum rimba. Karena siapa pun tidak ingin dituduh menjadi tersangka apabila tidak ada bukti yang kuat,” imbuhnya

Pasca kejadian itu, Lotharia ingin situasi di Kabupaten Sumba Tengah tetap dijaga agar tetap kondusif. “Karena yang pasti, saya akan beri sanksi yang tegas terhadap anggota kita yang bersalah. Kita akan lakukan pemeriksaan terhadap empat anggota polsek. Kita akan terima kronologi lengkap setelah tim dari Irwasda dan Propam pulang dari Sumba Barat,” kata dia. (grn/rey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *