NTT-News.com, Tambolaka–Kebebasan wartawan dalam memberitakan informasi tidak hanya menulis yang baik-baik saja. Tetapi, wartawan juga punya hak untuk mengkritisi kebijakan pemerintah guna perkembangan daerah itu sendiri.
Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Marthen Cristian Taka memberikan apresiasi yang tinggi kepada insan pers yang telah terlibat dalam pembangunan daerah Kabupaten SBD lewat tulisan yang mengedukasi. Menurutnya, pers merupakan salah satu mitra kerja pemerintah. Walaupun sebagai mitra kerja, wartawan memiliki kebebasan dalam mengkritisi kebijakan pemerintah itu sendiri.
“Bukan hanya menulis yang baik-baik saja, wartawan juga punya kebebasan dalam mengkritisi kebijakan yang sepihak. Namun, wartawan harus menulis dengan profesional. Artinya tulisannya harus berimbang sehingga pembaca bisa menarik kesimpulan positif,”jelas Cristian Taka, pada Senin(18/10/2021).
Wabup Cristian Taka juga menyatakan bahwa insan pers di SBD tak perlu diragukan lagi. Selain itu, perlindungan hukum terhadap insan pers atau wartawan juga tak luput dari perhatiannya.
“Perlindungan hukum bagi para jurnalis ini penting agar mereka tenang dalam menjalankan profesinya. Sehingga dalam menjalankan tugasnya terutama media elektronik mampu memproduksi dan menyampaikan informasi agar awak media dapat terhindar dari pelanggaran UU ITE dan pelanggaran kebebasan berpendapat”
Dikatakannya, saat ini profesi wartawan memiliki tantangan yang lebih besar. Sebab di era Media Sosial yang berkembang pesat, semua orang bisa menjadi Wartawan. Sehingga masyarakat juga cukup sulit membedakan mana produk wartawan ataupun produk jurnalistik mana yang bukan.
“Saya berharap agar ke depan insan pers khususnya yang bertugas di Kabupaten SBD untuk dapat bertugas lebih dan semakin profesional dan terus meningkat kemampuan serta Inovatif agar berkompetensi untuk terus menghasilkan karya jurnalistik serta memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat”harapnya.(JEP)
