NTT-News.com, Kefamenanu – Warga masyarakat Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dihebohkan dengan seekor buaya muara berukuran 4 meter ditemukan masuk ke kebun milik salah satu warga. Kamis, (24/12/2020).
Munculnya muara di duga terbawa arus sungai motamasin yang meluap karena hujan dan masuk ke daerah perkebunan milik warga.
Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P., M.Tr.(Han)., mengatakan setelah mendapat laporan dari Saudara Silfa Mau (63) bahwa di kebun miliknya terdapat seekor buaya muara yang berukuran besar, personel Pos Motamasin Satgas Yonarmed 3/105 Tarik segera mendatangi tempat kejadian untuk mengecek kebenaran berita tersebut sambil membawa peralatan seadanya.
Dikatakan bahwa pada awalnya warga sekitar ketakutan dengan kemunculan buaya tersebut. Namun setelah melihat aksi keberanian personel Pos Motamasin Satgas Yonarmed 3/105 Tarik yang berhasil mengikat buaya tersebut, warga yang awalnya ketakutan mulai ikut membantu proses evakuasi.
“Saya bangga dengan prajurit saya di Pos Motamasin, setidaknya diperlukan keberanian dan keahlian untuk melakukan tindakan tersebut. Awalnya saya khawatir, lalu saya merasa lega ketika mendapatkan laporan bahwa buaya tersebut berhasil diamankan dan tidak melukai anggota saya maupun warga sekitar,” tuturnya.
Bagi masyarakat setempat khususnya yang tinggal di sekitar Sungai Motamasin, sebagian besar masih meyakini bahwa buaya muara dikeramatkan dan tidak boleh dibunuh.
Maka sesuai permintaan Kepala Dusun kepada anggota pos agar buaya tersebut bisa dikembalikan ke habitat aslinya sehingga tidak membahayakan masyarakat sekitar.
“Semua warga disini panik dan ketakutan saat melihat ada buaya yang masuk ke kebun, jadi sebelum ada warga yang terluka ya kami coba untuk tangkap kemudian kita ikat. Setelah berhasil kita ikat dengan tali, barulah semua masyarakat ikut membantu membawa buaya tersebut sampai ke muara,” ucap Lettu Arm Jona Fajar Timor selaku Danpos Motamasin.
“Saya sangat berterimakasih kepada warga sekitar yang sudah ikut membantu mengevakuasi buaya tersebut. Walaupun bobot buaya sangat berat, tapi anggota dibantu semua warga yang berada di tempat kejadian tidak patah semangat untuk membawa buaya tersebut sampai ke habitat aslinya untuk dilepaskan. Kekompakan seperti inilah yang kita butuhkan agar proses evakuasi bisa berjalan lancar,” tambah Danpos.
Menanggapi kasus kemunculan buaya muara disalah satu kebun milik warga, Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik menghimbau kepada seluruh warga yang bertempat tinggal di sekitar sungai agar selalu waspada dan berhati-hati ketika melakukan kegiatan di luar rumah terlebih lagi pada musim hujan seperti sekarang ini.
Sementara itu, Reimundus Bere (55) selaku Kepala Dusun mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada Satgas Yonarmed 3/105 Tarik yang telah berhasil mengevakuasi buaya muara tersebut ke habitatnya.
“Jujur kami takut pak, kalau tidak ada bapak TNI mungkin buaya itu tidak bisa kembali ke asalnya, malah membahayakan orang-orang disini, terima kasih banyak pak,” tuturnya.
Fridus Ciompah