NTT-News.com, Weepangali – Setiap kelompok manusia memiliki keunikan tersendiri dalam meriahkan momen penyambutan pergantian tahun 2021 ke tahun 2022. Pergantian tahun ini, sebentar lagi akan segera terjadi.
Belum lengkap rasanya jika kita tidak melakukan sesuatu di penghujung malam terakhir tahun 2021 ini.
Misalnya, seperti yang dilakukan oleh kelompok anak muda yang tergabung dalam komunitas Kemuning Racing Team (KRT) di Desa Wepangali, Kecamatan Kota Tambolaka menyalakan obor kurang lebih 1.000-an sepanjang jalan umum. Obor-obor yang telah disediakan sepanjang jalan dinyalahkan ketika gereja-gereja sekitar selesai beribadah.
Pembakaran obor sengaja dilakukan seusai ibadah gereja. Sehingga umat yang melalui jalan bisa menikmati keindahan cahaya yang dipancarkan oleh lilin obor.
Ketua Komunitas KRT, Anderias Moza menyebut hiasan obor sepanjang jalan merupakan salah satu cara anak muda KRT dalam meriahkan momen pergantian tahun. Obor yang dinyalahkan sepanjang jalan itu kurang lebih 1.000-an. Sementara, kata Anderias yang akrab disapa Andi itu menjelaskan bahwa segala bentuk proses persiapan tidak terlepas dari partisipasi orang tua dan masyarakat sekitar.
“Hiasan lilin obor sepanjang jalan ini merupakan cara kami untuk menyambut pergantian tahun 2021 ke tahun 2022. Kegiatan yang kami lakukan ini tidak terlepas dari partisipasi masyarakat sekitar dan dukungan dari orang tua,” kata Andi ketika ditemui media ini pada saat menyalahkan obor, Jumat (31/12/2021).
Andi menjelaskan bahwa solidaritas anak muda yang tergabung dalam KRT masih terjaga hingga saat ini. Pada tahun-tahun sebelumnya, Andi mengatakan bahwa KRT telah melakukan hal yang sama. Sehingga apa yang dilihat oleh masyarakat umum malam ini bukan hal yang baru. Namun, dirinya meyakini bahwa kreativitas yang dilakukan KRT akan menginspirasi pemuda lainnya.
Andi meyakini bahwa kegiatan yang dilakukan komunitas KRT akan menginspirasi pemuda lainnya. Menurutnya, tidak selamanya anak muda harus mabuk-mabukan, konvoi keliling kota dalam meriahkan pergantian tahun. Namun, kegiatan-kegiatan sederhana pun akam terlihat ramai dan menginspirasi jika dilakukan dengan kekompakan.
“Giat ini bukan hal baru, karena kami sudah melakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Saya meyakini, kegiatan ini akan menginspirasi anak muda lainnya. Tidak selamanya kita mabuk-mabukan, konvoi keliling kota dalam meriahkan malam pergantian tahun. Kegiatan yang sederhana pun juga bisa meriahkan pergantian tahun,” imbuhnya.
Andi mengharapkan supaya solidaritas antar anggota tetap terjaga serta dukungan dari berbagai elemen masyarakat terus ada. Lebih khusususnya pemerintah Desa Weepangali supaya bisa memfasilitasi kelompok anak muda ini. Selain itu, Andi juga mengharapkan supaya kegiatan sederhana yang dilakukan oleh KRT mampu menginspirasi anak muda lainnya.
Ditemui teroisah, salah seorang warga kampung Billa Padaka, Lusia Louru Bili mengapresiasi sikap baik yang dilakukan kelompok anak muda KRT. Sebab, kegiatan yang dilakukan sangat menginspirasi pemuda lainnya. Menurutnya, tidak semua anak muda bisa berpikir seperti apa yang dilakukan oleh KRT. Lusia mengaku bangga melihat kesadaran anak muda yang sudah mulai dewasa dalam berkreasi. Bukan hanya itu, Lusia juga merasa terhibur ketika melalui jalanan yang dipenuhi cahaya obor tersebut.
“Ini sangat membanggakan kami sebagai orang tua, sebagai masyarakat yang hidup dilingkungan ini. Cahaya obor yang menerangi jalanan ini sungguh menghinbur hati kecil kami dalam menyambut pergantian tahun. Semoga persaudaraan anak muda ini tetap akur hingga masa tua mereka,” tutupnya.(Rian)