NTT-News.com, Kupang – Lika-liku perjalanan setiap mahasiswa dalam memerangi kehidupan di kampus, memang bukanlah sesuatu yang muda untuk dicapai.
Pasalnya, mahasiswa dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam proses perkuliahan hingga mampu menempuh proses penyusunan tugas akhir (Skripsi).
Skripsi, tidak lagi asing bagi mahasiswa semester akhir, ditahap ini pun mahasiswa diuji mental dan persiapannya menguasai materi, hingga banyak mahasiswa yang gugur ditahap ini.
Baca Juga: 2.500 KTP Lagi Genap 100.000 Dukungan untuk Jeriko Maju Calon Perseorangan
Meskipun begitu, hal tersebut tidak membuat harapan mahasiswa yang tekun, pupus ditengah perjalanan kuliah.
Seperti halnya Sius Aryanto Zudy (25) mahasiswa Universitas Nusa Cendana Kupang ini, akhirnya mampu menyelesaikan proses skripsi hingga mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) pada Senin (10/10/2022).
Sius Zudy mengaku proses pencapaiannya hingga tahap ini tidaklah mudah, ungkap Sius, dirinya melewati banyak proses dan tantangan sebelum sidang skripsi.
Baca Juga: Tim MF dan PemDa SBD Gelar Tanam Jagung Perdana Dalam Mendukung program TJPS
“Jadi mahasiswa itu tidak gampang, butuh kesabaran dan ketekunan. Karena proses penyusunan skripsi membutuhkan waktu yang cukup lama, kita bertemu dosen pembimbing untuk konsultasi saja butuh kesabaran. Apalagi mulai pamdemi covid itu, mahasiswa harus melalui proses konsultasi secara online, jadi kalau dosen pembimbing sedang sibuk ya kita harus menunggu,” ungkapnya pada NTT-News.com saat ditemui usai sidang skripsi.
Dirinya menjalani proses sidang skripsi itu melalui virtual, sejumlah pertanyaan yang ditanyakan oleh tim penguji pun mampu dijawabnya.
Usai sidang skripsi, akhirnya Sius mengembuskan napas legah. Dirinya pun dinyatakan lulus oleh tim pengujinya, meski dilakukan secara daring, ucapnya, sidang skripsi itu tidak kalah menegangkan saat ujian di kampus.
Baca Juga: Kampung Adat Wainyapu Dikabarkan Terbakar
“Ya, akhirnya bisa selesai juga. Meskipun ujiannya online sama halnya berhadapan langsung dengan tim penguji,” ucapnya.
“Akhirnya terbayar semua kerja keras selama ini, walaupun harus melewati banyak Kendala saat penyusunan skripsi hingga konsultasi,” tambahnya lagi.
Dirinya pun berterima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam penyusunan skripsi hingga akhirnya, dirinya mencapai sebuah gelar Sarjana saat ini.
Baca Juga: PSN Ngada unggul 1-0 atas Persada SBD, Ini Sebuah Pertanda, Simak
“Saya ucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, juga kepada Dosen pembimbing, terutama kedua orang tua yang selalu mensuport saya, dan teman-teman yang selama ini sudah sangat membantu, saya bangga kepada kalian semua,” ungkapnya haru.
Dengan judul Skripsinya tentang pentingnya Asi Eksklusif Pada Bayi usia nol sampai enam bulan, dirinya pun berharap, pencapaiannya bisa berguna untuk masyarakat Sumba Barat Daya pada umumnya.
“Harapan saya, gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat yang saya capai hari ini, ketika pulang nanti bisa berguna bagi masyarakat luas khususnya masyarakat Sumba Barat Daya” pungkasnya. (GUSTI)
Baca Juga: 3 Prodi Kampus UCB Kota Kupang Terakreditas B Unggulan Terbaik