Pentas Seni Mengenang Sang Maestro Gregorius Gheda Kaka Sunguh Menghipnotis

0
603
Pentas Seni Budaya Lokal Sumba Barat Daya

NTT-News.com, Tambolaka – Pentas seni atau Pagelaran seni budaya jika digelar dengan penuh penghayatan makna dibalik seni yang tercipta itu maka tak dapat disangkal bahwa penonton seolah sedang diajak ke masa lalu untuk mengenang sang pencetus seni tersebut.

Beberapa hari lalu, di Kabupaten Sumba Barat Daya para kaum milenial dan keluarga sang guru dan seniman asal Kodi Utara, Almarhum Gerseon Gheda Kaka menampilkan karya seni kreatif dan menarik yang dapat disimpulkan bahwa mampu menghipnotis penonton. Sebab karya seni tersebut dipentas dengan menggunakan dua alat musik beda generasi, yakni alat musik tradisional dan modern.

Tampak penonton sesekali histeris dan tertawa cekikan ketika mendengar lantunan lagu-lagu karya almarhum yang dimodifikasi dengan gaya kekinian, lantunan lagu-lagu tersebut diimprovisasi dengan kata-kata bermakna candaan dan sedikit centil tapi santun itu, seperti lagu “Kie Wena Manu” (Ayam Berkokok/ayam bersiul).

Acara khusus pentas seni musik, lagu, tari dan sejarah karya sang Maestro Gregorius Gheda Kaka ini dibuka secara resmi oleh Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete yang diwakili Oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Yohanes Tende,SH Kamis, (25/11) bertempat di Rumah Budaya Sumba.

Bupati dr. Kornelius Kodi Mete mengatakan, seni dan kesenian adalah produk kreativitas yang meninggikan kecerdasan, kebajikan, dan budi pekerti serta menjadi salah satu alat untuk mengasah kepekaan sosial dan intelektual manusia.

Menurut dr. Kornelius Kodi Mete, pelestarian seni budaya daerah pada hakekatnya adalah tanggungjawab bersama semua pihak mulai dari seniman, budayawan, masyarakat dan pemerintah. Melalui pentas seni yang ditampilkan merupakan wujud penghargaan dan kecintaan terhadap budaya warisan leluhur maupun ajang membangkitkan kembali kasanah budaya daerah sumba, jelasnya.

Pagelaran pentas seni dan budaya daerah sumba dimotori Bapak Okta Kaka selaku penanggungjawab dan Fasilitas Bidang Kebudayaan tahun 2021 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset.

Pada kesempatan itu Bupati dr.Kornelius Kodi Mete mengatakan, agar sanggar Tari Hangapung yang dipimpin Okta Kaka (anak almarhum Gerson Gheda Kaka), dapat mengubah cara pandang, pola pikir, sikap – sikap, nilai – nilai dan prilaku masyarakat untuk mewujudkan Sumba Barat Daya yang maju, berkualitas, berdaya saing, demokratis dan sejahtera serta dapat mengimplementasikan desa wisata dalam berbagai eksplorasi kegiatan yang bernilai dan bermakna.

Acara pentas seni tersebut, turut dimeriahkan oleh sanggar tari Hangapung, sanggar tari Wanno Tura, group Parona Akustik dan paduan suara Sanmar.

Dari pengamatan media ini sungguh menakjubkan karena putra sumba, khususnya seniman Kodi, Okta Kaka mampu mempersembahkan nuansa musik etnis khas Kodi dalam kolaborasi musik POP yang legendaris dan sungguh menggelitik penonton untuk ikut melantunkan lagu-lagu yang sungguh menghibur hadirin dan penonton. (rey)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini