NewsOlahraga

Memperkokoh Toleransi dengan Turnamen Volly

×

Memperkokoh Toleransi dengan Turnamen Volly

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumba Tengah saat Membuka Turnamen Volly Antar Agama
Bupati Sumba Tengah saat Membuka Turnamen Volly Antar Agama
Bupati Sumba Tengah saat Membuka Turnamen Volly Antar Agama

NTT-News.com, Waibakul – Memperkokoh toleransi umat beragama di Indonesia adalah hal yang sangat penting dilakukan, pasalnya Indonesia adalah negara yang memiliki agama yang berbeda-beda. Perbedaan agama ini cenderung membuat sekat tersendiri dalam hidup bermasyarakat.

Persoalan ini membuat Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah menggelar turnamen Volly antar umat beragama se Kabupaten Sumba Tengah. Turnamen tersebut mulai diselenggarakan di Lapangan Gereja Santo Klemens Katiku Loku, pada Selasa 27 September 2016 petang.

Bupati Sumba Tengah Umbu S. Pateduk mengungkapkan bahwa dalam kehidupan bermasyarakat setiap kelompok masyarakat, pada dasarnnya memiliki suatu perbedaan baik dalam agama, ekonomi, status sosial, maupun budaya. Namun perbedaan tidak boleh menjadi tembok pemisah dalam pergaulan, komunikasi dan bersatu membangun Sumba Tengah.

“Melalui kesempatan ini saya ingin menitipkan pesan agar tidak menjadikan momentum kegiatan olahraga ini untuk mempertontonkan aksi-aksi kontra dengan memanfaatkannya sebagai ajang meluapkan ekspresi emosional yang tidak terpuji, serta kurang menunjukkan bahwa kita ini sejatinya adalah satu bangsa satu tanah air dan satu bahasa,” pintahnya.

Dia menghimbau agar para peserta turnamen bola volly yang mewakili komunitas agamanya masing-masing, bukan saja hanya tampil sebagai duta penyubur toleransi dan menjunjung moralitas leluhur, tetapi harus di pandang sebagai wadah untuk mengikat kebersamaan ini.

“Dalam turnamen ini pasti ada yang kalah dan ada yang menang ,menang dan kalah bukan menjadi persoalan, tetapi mari kita tingkatkan nilai keharmonisan kita untuk membangun Kabupaten Sumba Tengah tercinta ini,” ungkap Umbu Pateduk.

Kepada segenap panitia penyelenggara turnamen ini, Umbu Pateduk menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar -besarnya atas upaya sehingga kegiatan yang mengumpulkan komunitas lintas agama itu boleh berjalan sesuai dengan yang direncanakan. (Yunia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *