NTT-News.com, Tambolaka – Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Kornelius Kodi Mete kembali membuat gebrakan baru dalam mengawal penggunaan Dana Desa agar tepat sasaran.
Kali ini, seperti yang disampaikan dimasa-masa kampanye tahun 2018 lalu, bahwa dirinya akan mempekerjakan 5 orang sarjana di setiap desa untuk mendampingi pemerintah desa membuat gebrakan-gebrakan pembangunan di desa.
Beberapa hari lalu, Bupati SBD mengeluarkan SK pengangkatan “Sarjana Pelopor Pembangunan Tujuh Jembatan Emas” sebagai tenaga kontrak yang dibiayai dari APBD Kabupaten SBD sebanyak 865 orang sarjana untuk 173 desa di kabupaten itu.
Bupati menekankan agar kehadiran Sarjana di Desa memberikan dampak positif dari penggunaan dana desa dan memberikan masukan-masukan positif dalam memanfaatkan dana desa sehingga tidak hanya beres dalam laporan administrasi tetapi selalu minim bukti fisik dari penggunaan dana miliaran rupiah itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten SBD, Dominggus Bulla menyampaikan agar kepada para Sarjana Pelopor Pembangunan Tujuh Jembatan Emas yang namanya ada didalam Perbup 25 tahun 2020 agar mengikuti apel pagi, pada Senin tanggal 03 agustus 2020 di halaman depan kantor bupati Sumba Barat Daya.
Kepada para sarjana dibagi jadwal mengingat pembatasan jumlah massa dalam masa new normal, maka untuk wilayah Kodi, Loura dan Kota Tambolaka, apel dilaksanakan pada Pukul 08.00 WITA dan wilayah Wewewa pukul 09.00 WITA.
“Pakaian putih hitam dan atau bebas rapih,” tutur Dominggus.
Adapun daftar nama para tenaga kontrak tersebut, dapat diunduh dengan mengklik tulisan Sarjana Pelopor Pembangunan Tujuh Jembatan Emas
Penulis : Lorens
