NTT-News.com, Tambolaka – Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Kornelius Kodi Mete mengukuhkan panitia Festival Kopi Inklusif di Lopo Rumah Jabatan Bupati Desa Radamata Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten SBD, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (2/10/2021).
Pengukuhan panitia Festival Kopi Inklusif ini disaksikan Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka, Plt. Sekda Kabupaten SBD, Fransiskus M. Adilalo, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten SBD, Daud Lende Umbu Moto.
Bupati SBD dalam sambutannya setelah selesai mengukuhkan panitia Festival Kopi Inklusif memberikan apresiasi luar biasa, kepada semua panitia yang sudah terlibat dan semuanya adalah orang-orang hebat dan mantap. Anggarannya kecil tetapi pekerjaan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing panitia sangat besar.
āKegiatan festival kopi kalau terselenggara dengan bagus, bukan main. Bukan main untuk petani, bukan main untuk daerah ini, untuk provinsi dan negara. Karena akan berimbas bagus untuk SBD khususnya para petani kopi, pelaku usaha kopi, penikmat kopi dan orang-orang intelektual,” katanya.
Dia juga mengucapkan terima kasih pada Dekranasda, PKK, Forum Inklusi dan LSM yang telah berinisiasi membentuk panitia festival kopi inklusif. “Kita ramu kegiatan ini dengan baik, kita wujudkan sebagai karya bintang-bintang film SBD,” tambahnya.
Kegiatan festival kopi akan dilakukan mulai Oktober sampai Desember 2021 dan puncak acara festival kopi inklusif akan dilakukan pada 3 Desember 2021 bertepatan dengan perayaan hari penyandang disabilitas internasional.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan peningkatan keterampilan budi daya pengolahan pasca-panen hingga pemasaran kopi, penanaman 20 hektar kopi robusta, lomba foto dan video kopi inklusif, pemilihan icon kopi Kabupaten SBD, promosi dan kampanye kopi robusta SBD, pameran produk lokal SBD, dan diskusi tematik kopi inklusif.
Selain itu, pelayanan kesehatan dan vaksinasi untuk penyandang disabilitas, pesta rakyat panggung hiburan inklusif, selebrasi touch 1.000 gelas kopi robusta SBD, advokasi kebijakan daerah untukĀ mendukung dan memprioritaskan kopi robusta SBD sebagai prioritas utama dalam acara-acara warga acara pemerintah dan jamuan wisatawan.
Dana yang dibutuhkan untuk serangkaian kegiatan festival kopi inklusif tersebut sebesar Rp70.500.000,00. Semua pembiayaan akan menjadi tanggungan panitia melalui kontribusi panitia secara perseorangan maupun dukungan program kegiatan yang sejalan dengan kebijakan dan juga usaha-usaha penggalangan dana dari sponsor. (isto/inf)