Lintas News

Bantuan Seroja Tak Kunjung Datang, Begini Keluhan Warga Desa Oenaik

×

Bantuan Seroja Tak Kunjung Datang, Begini Keluhan Warga Desa Oenaik

Sebarkan artikel ini
Rumah Oma Anjelina Yang ditimpa Bencana Badai Seroja masih rusak parah

NTT-News.com, Oelamasi – Masyarakat terdampak bencana Seroja belum mendapatkan bantuan dari pemerintah Daerah sampai saat ini, hal tersebut disampaikan oleh beberapa narasumber saat di temui media pada, (Sabtu, 03/09/2022) Siang.

Dampak bencana seroja terjadi pada bulan April 2021 dan sampai saat ini belum ada perhatian khusus dari pemerintah, hal ini di alami oleh Oma Anggelina Ndun seorang janda asal Desa Oenaek, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

Oma Anggelina Ndun saat ditemui media keadaan rumahnya sangatlah memprihatinkan, rumahnya mengalami rusak berat kepada media ia menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah setempat dengan alasan tidak adanya kartu keluarga.

Baca Juga: Dana Seroja 5,2 milyar Masih Mengendap Di Rekening BPBD TTU

“Waktu Seroja Seng hancur berantakan semua, tidak ada bantuan dari pemerintah hanya ada bantuan dari orang seng 60 lembar dan paku 4 kg, kalau mau bilang karena tidak ada kartu keluarga waktu Seroja itu sudah ada KTP tapi tidak ada kartu keluarga. Waktu pemilihan saya pilih tapi saat bantuan tidak bisa,” kisahnya.

Anggelina yang sudah memasuki lanjut usia (Lansia) yang merupakan dan seorang janda sangat menyayangkan alasan tidak adanya kartu keluarga, ia sangat mengharapkan uluran tangan dari pemerintah Desa maupun Kabupaten.

Hal serupa juga di alami oleh Bapak Frans Beama, Masyarakat Kabupaten Kupang, Umur 64 tahun, RT 01, RW 01, Dusun 01, Desa Oenaek, Kecamatan Kupang Barat.

Baca Juga: Kolaborasi Bawaslu Kabupaten Kupang Bersama Segenap Elemen Masyarakat Dalam Menyongsong Pemilu 2024

Bapak Frans yang merupakan masyarakat Kabupaten Kupang itu juga mengalami kondisi yang sama, rumahnya sangat memprihatikan dengan robohnya tembok rumah, tidak beratap sampai ke barang-barang perabotan rumah tangga yang rusak dibabat habis seroja.

Dalam wawancaranya Frans menyampaikan bahwa belum ada bantuan dari pemerintah sama sekali padahal sudah beberapa kali datang mengambil dokumentasi untuk membantu tapi sampai saat ini belum ada.

“Sudah ulang kali datang foto tapi sampai sekarang belum ada bantuan, saya dapat bantuan seng 15 lembar, piring, sendok dari pihak gereja,” ujarnya.

Baca Juga: Progres Stimulan Rumah Dampak Seroja di Kota Kupang Diapresiasi Wagub NTT hingga BNPB RI

Frans bersama keluarga sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah, “Kami mengharapkan bantuan dari pemerintah tapi kalau begini mau bilang apa kita lihat saja,” pasrahnya. (Ido)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *