NTT-News.com, Tambolaka – Pergantian nama Bandara Tambolaka menjadi Bandara Lede Kalumbang kembali diperbincangkan di lingkungan masyarakat. Sebab, pergantian nama Bandara Tambolaka sudah diwacanakan sejak Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) belum dimekarkan dari Kabupaten Sumba Barat.
Sejumlah pihak pun sudah mendukung adanya pergantian nama bandara tersebut dari nama Bandara Tambolaka menjadi Bandara Lede Kalumbang.
Salah satunya adalah Direktur SSPP Kawasan Amerika dan Pasifik pada BP2MI, Dr Servulus Bobo Riti.
Seperti yang diberitakan oleh sumbatimur.victorynews.id, Selasa (7/6/2022) pagi Dr Servulus Bobo Riti yang juga warga Sumba Barat Daya itu menyebut pergantian itu bukan lagi wacana tapi harus segera dieksekusi.
Pasalnya, wacana pergantian nama bandara Tambolaka itu, ungkapnya sudah diangkat sejak lama bahkan sebelum Sumba Barat Daya dimekarkan jadi Kabupaten.
“Harus dieksekusi bukan lagi jadi wacana, karena ini sudah mengemuka sebelum Sumba Barat Daya jadi Kabupaten,” katanya.
Dr Servulus Bobo Riti menyebut pergantian bandara Tambolaka ini sifatnya urgen dan bukan dipandang sebagai sesuatu yang situasional.
Apalagi pergantian nama bandara Tambolaka jadi Bandara Lede Kalumbang itu ungkapnya lahir dari keinginan masyarakat sendiri yang memandang Lede Kalumbang sebagai tokoh yang punya kontribusi bagi Sumba Barat Daya dan Sumba secara keseluruhan.
“Ini keinginan yang jadi kebutuhan masyarakat. Kenapa karena ini bisa meningkatkan nilai kearifan lokal daerah kita yang secara tidak langsung akan menular buat generasi muda kita,” tegasnya lagi.
Walaupun begitu, diakuinya untuk perubahan nama ini sendiri tetap harus mengikuti proses yang ada termasuk proses kodenisasi yang butuh waktu yang tidak singkat.
“Saya berharap perunbahan nama ini bisa terjadi karena Lede Kalumbang merupakan representasi nilai Sumba Barat Daya dan Sumba secara keseluruhan,” tegasnya lagi. (RIAN)
