NTT-News.com, Tambolaka – Personil Polres Sumba Barat Daya (SBD) menyita alat masak atau alat penyulingan minuman keras (Miras) jenis Peci alias Penerci serta sekitar 200 liter miras dalam kemasan jerigen berukuran jumbo yang siap dipasarkan.
Penyitaan tersebut dilakukan pada Jumat tanggal 07 Juni2021 sekitar pukul 16.00 wita, dalam kegiatan Razia Minuman Keras Tradisional berjenis Peci Di Wilayah Hukum Polres Sumba Barat Daya. Penyitaan ini juga berlangsung di Kampung Lete Engge, Desa Kori, Kecamatan Kodi Utara.
Kegiatan tersebut di pimpin oleh kasat lntelkam Polres Sumba Barat Daya IPDA. Frumensisus G. Dinong, PLH Kasat Resnarkoba Polres Sumba Barat Daya IPDA Daniel T. Ndoen. SH, KBO Resnarkoba Polres SBD Bripka Ebed de Fretes beserta angota gabungan sat Intelkam, Sat Reskrim, dan Sat Narkoba, Polres Sumba Barat Daya.
Adapun identitas pemilik tempat penyulingan Yoseph Rehi Kaka, 60 tahun, Lukas loge Kaka, 20 tahun, Hendrikus Hendo Winya, 21 tahun, Martinus Kondo, 36 tahun.
Dari tempat para pemilik tempat penyulingan ini, polisi mengamankan Barang Bukti berupa 5 Drum Alat Masak, 20 Drum berisikan Bahan Mentah, 200 Liter bahan yang sudah di olah.
Informasi yang diterima media ini, penyitaan berawal dari adanya informasi dari masyarakat bahwa di kediaman para pelaku yang beralamat di Kampung Lete Engge, Desa Kori, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya merupakan tempat produksi dan penjualan minuman keras jenis peci ( Peneraci ).
Kemudian berdasarkan informasi yang diperoleh Personil Gabungan Sat Intelkam dan Sat Reskrim, dan Sat Narkoba Polres Sumba Barat Daya yang dipimpin oleh Kasat Intelkam, PLH Kasat Resnarkoba dan KBO Resnarkoba Polres Sumba Barat Daya bersama tim menuju lokasi dan melakukan Razia.
Hasilnya, ditemukan beberapa barang bukti yang diamankan bersama para pelaku ke Polres Sumba Barat Daya untuk dimintai keterangan.
Rey Milla
