NTT-News.com, Oelamasi – Kepala Sekolah Dasar Negeri (Kepsek SDN) Osiloa, Andina Lawa S.Pd manyatakan bahwa pelaksanaan pembangunan gedung perpustakaan di sekolah yang Ia pimpin itu akan dilakukan secara transparan dan terbuka luas informasinya bagi masyarakat.
“Kita itu dapat total (bantuan) dana (Sebesar) Rp. 144.3430.000,-. Terus, pencairan itu dua tahap, tahap pertama kita sudah tarik hari Senin itu, 101 juta, sedangkan sisanya masih di Bank,” demikian jawaban Andina kepada Wartawan di ruang kerjanya Rabu, (19/09) siang pasca masyarakat setempat meminta pihak sekolah tidak tertutup dalam pengelolahan anggaran.
Menurut Andina, pembangunan yang sudah dilaksankan pihak sekolah yang terbentuk dalam kepanitiaan itu baik guru sekolah bersama masyarakat akan mengutamakan asas pemberdayaan.
“Karena swakelola artinya kita kelola sendiri dengan kita (Wajib) memberdayakan masyarakat (Sekitar), kemudian disitu sebelum kita (lakukan) penarikan (Uang) kita bentuk tim, sesuai petujuk yang ada. Setelah itu, didalam tim teknis pembangunan, ada melibatkan masyarakat, jadi kita undang masyarakat disini dan kita prioritaskan mereka (pekerja) adalah para pendiri pertama (sekolah),” tandasnya.
Berkaitan dengan ada informasi yang telah diberitakan media ini mengenai belum diumumkannya pagu dana bantuan pembangunan sampai ke masyarakat atas nama panitia kiranya mohon dimaklumi.
“Jadi saya baca diberita itu juga bahwa tidak adanya transparan (anggaran), transparan maksudnya apa…? Belum tahu jumlah dana, mungkin! Karena mungkin dong (Masyarakat) sampai saat ini belum ini, tapi beta (Saya) sudah buat habis papan pengumuman. Jadi, Ka Ama yang buat, Om Herman (Pendiri Sekolah) punya anak yang buat, jadi mungkin dia masih sibuk karena katong (kita) juga baru kasih turun bahan jadi sebelum mulai juga papan sudah ada,” janji andina.
Lebih rinci, dirinya menjelaskan dalam juknis total dana dibagi dalam beberapa item dengan persentase keuangan sudah diatur.
“Di juknis total dana itu dibagi, ada 2 persen admintrasi dan lain sebagai, kemudian lagi, 4 persen untuk tim teknis dari Kementerian. Untuk barang perabot (Meubeler) sekitar 16 juta dipotong pajak dan sisax untuk pembelian bahan (Kerja) sekaligus upah kerja,” sebutnya. (George)