
NTT-News.com, Kupang – Ratusan masyarakat seputaran kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, menduduki Sekolah Dasar Inpres (SDI) Camplong II, Rabu, (20/03) pagi lantaran dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Masa menduduki sekolah tersebut disebabkan siswa-siswi setempat belum menerima beasiswa PIP sejak Tahun 2017 silam. Seperti pantauan media ini, pada saat menggelar aksi tersebut warga mengatakan adanya dugaan penggelapan uang bantuan bagi siswa miskin di Sekolah itu.
“Uang itu hak anak-anak kami, kenapa tidak dikasih,” teriak warga di lokasi sekolah itu.
Menyikapi hal itu, ditempat sama Kepala Sekolah Oni Pello Sp.d mengaku dirinya tidak tahu menahu akan persoalan tersebut.
“Saya tidak tahu (Soal masalah) ini karena saya baru pulang tugas,” kata pria yang biasa disapa Oni.
Disampaikan lebih awal salah seorang pengurus beasiswa dihadapan masa dan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Fatuleu sempat mengatakan dirinya telah mecairkan uang tersebut namun masih disimpan alasan karena murid penerima tidak aktif bersekolah.
“Soalnya ini anak sonde (tidak) sekolah tapi kita kasi dia uang, bagaimana ini?,” ujarnya
Terpantau wartawan dilokasi, aksi ratusan masa mendapat pengawalan ketat aparat Kepolisian Sektor Fatuleu. Kemudian, aksi ini juga menyebakan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut tidak berjalan normal.
Penulis: George