NTT-News.com, SBD – Kasus Penipuan Rumah Layak Huni yang dilakukan oknum relawan yang mengatasnamakan partai PDIP, mendapat kecaman dari ketua DPC PDI Perjuangan hingga jajarannya
Relawan yang sudah melakukan pekerjaan tidak terpuji itu dinilai sudah mencederai nama partai
Ketua DPC PDIP SBD, dr.Kornelius Kodi Mete mengatakan, persoalan yang melibatkan nama partai berkedok rumah layak huni disebut sudah terjadi sejak tahun 2019 silam.
Namun demikian, dengan berbagai keterbatasan, partai belum menelusuri lebih jauh kebenaran persoalan tersebut.
Dengan kerja keras pengurus DPC PDIP SBD bersama Polres SBD berhasil menangkap tersangka relawan PDIP di Desa Delo beberapa bulan yang lalu.
“Saya sangat berterima kasih kepada aparat kepolisian atas kerjanya dalam beberapa tahun ini, tentu bukan hanya untuk partai PDIP melainkan untuk seluruh masyarakat miskin,” kata Ketua DPC PDIP SBD, Kodi Mete dalam konferensi pers, senin (12/9/2022)
Dia menegaskan, oknum yang mengatasnamakan partai PDIP bukan keluarga partai. Sebab oknum tersebut tidak mengantongi Kartu Tanda Anggota partai hingga SK pengurus sebagai relawan PDIP
“Saya pastikan mereka bukan keluarga partai. Sudah saya cek dari KTA dan SK mereka tidak memiliki itu yang menandakan sebagai relawan partai” kata Kodi Mete
Ketua DPC PDIP Sumba Barat Daya menilai hal itu merupakan salah satu cara yang menyusahkan masyarakat kecil
“Masyarakat suda susah, bikin mereka tambah susah lagi” ujar ketua DPC PDIP
Dirinya mengaku partai PDIP hadir untuk mengangkat derajat kemiskinan masyarakat SBD dengan ketersediaan anggaran yang cukup bukan dengan cara mengumpulkan harta masyarakat dan menjanjikan RLH
“PDIP hadir untuk mengangkat derajat kemiskinan masyarakat, tetapi bukan dengan cara mengumpulkan harta masyarakat hingga menjanjikan RLH” tegasnya
Kodi Mete menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap segala informasi yang mengatasnamakan partai selama bukan instruksi partai.
“Lewat forum ini saya berharap kepada kita semua sebagai pencerdas masyarakat untuk mendengar dan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat sehingga tidak jatuh pada hal yang sama” tutupnya (Gusti)
