Lintas Flobamora

Kunker ke SBD. Kapolda NTT: Polisi Jangan Sekali-kali Menyakiti Hati Rakyat

×

Kunker ke SBD. Kapolda NTT: Polisi Jangan Sekali-kali Menyakiti Hati Rakyat

Sebarkan artikel ini
Duduk satu Meja, Kapolda NTT, Bupati SBD, Dandim 1629/SBD dan Kapolres SBD

NTT-News.com, Tambolaka – Kapolda Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, melakukan kunjungan kerja (kunker) di Mapolres Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Jumat (1/10/2021). Dalam kunjungan kerja tersebut Kapolda disambut Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete, Kapolres SBD, AKBP Sigit Harimbawan, Dandim 1629/SBD, Letkol Inf. Alfat Denny Andrian dan Plt Sekda SBD, Fransiskus M Adilalo, serta beberapa pejabat utama lainnya.

Setelah tiba di Mapolres SBD, Kapolda NTT memantau kegiatan vaksinasi Covid-19 dan bakti sosial di Mapolres SBD, serta menyerahkan piagam penghargaan untuk masyarakat  yang menghibahkan tanahnya untuk Polri.

Dalam sambutannya, Kapolda NTT mengatakan kehadirannya saat ini, untuk melihat kegiatan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Polres SBD.

“Kita tahu bahwa pemerintah saat ini masih terus mengerjakan kegiatan percepatan untuk vasinasi agar Indonesia segera pulih dan masyarakat dapat aktif kembali, kesejateraan meningkat, ekonomi dapat berjalan kembali,” ujarnya.

Lebih lanjut Kapolda NTT mengatakan dirinya sengaja hadir hari Jumat kemarin untuk memberikan penghargaan kepada masyarakat yang telah menghibahkan tanahnya untuk Polri, secara pribadi dan dari kedinasan memberikan apresiasi penghargaan yang setingginya dengan pengorbanan yang memberikan aset tanah yang nantinya akan digunakan untuk pelayanan dan perlindungan masyarakat yang nantinya juga untuk melayani masyarakat.

“Untuk itu kepada Kapolres SBD, saya titipkan masyarakat SBD dan ini adalah wujud nyata masyarakat memberikan perhatian kepada Polri, saya berpesan jangan sekali-kali kita menyakiti rakyat,” katanya.

Kapolda menambahkan, selama kepemimpinannya, dirinya sudah melakukan beberapa kegiatan kepada anggota dan sudah memberikan reward dan punishment yang jelas. Ketika anggota baik melaksanakan tugasnya, melayani masyarakat dengan baik, pihaknya akan berikan penghargaan.

“Tetapi sebaliknya kalau ada yang melakukan pelanggaran, kesalahan atau sampai menyakiti hati masyarakat, pasti akan saya akan lakukan tindakan hukum dengan tegas, karena apa ini sebagai contoh bahwa masyarakat memberikan asset tanahnya ratusan bahkan ribuan hektar, itu semata-mata dengan ikhlas agar polri bisa bekerja dengan maksimal,” tuturnya. (Jep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *