Lintas NewsNews

Hujan Awal di TTU, BPBD Katakan 14 Rumah Warga Rusak

×

Hujan Awal di TTU, BPBD Katakan 14 Rumah Warga Rusak

Sebarkan artikel ini
Reruntuhan Bangunan Rumah Warga yang tertimpa musibah Puting Beliung di TTU

NTT-News.com, Kefamenanu – Awal hujan di tahun 2020 disertai angin puting beliung merusak 14 rumah warga di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT.

14 Rumah warga di Kabupaten TTU, terdapat di beberapa Desa yakni, Desa Oeolo, 1 buah rumah dan, Desa Batnes 5 buah rumah, Desa Oetulu 1 buah rumah, Nainaban 1 buah rumah, Desa Faenake, dan terakhir Desa T’eba 5 buah rumah.

Kepala Badan penanggulangan bencana Yosefina Lake mengatakan awal hujan di tahun 2020 sangat berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya.

Dikatakan hujan tahun ini disertai dengan angin puting beliung sehingga menyebabkan rumah warga banyak yang rusak.

Dirinya mengatakan masih banyak rumah warga yang terkena dampak namun data yang kita dapat hanya 14 rumah pasalnya tidak ada laporan lain dari yang di pantau langsung oleh BPBD.

“Data-data lain itu belum sampai ke kami, itu juga ada kejadian – kejadian di Desa lain hanya mereka tidak sempat informasikan ke kita,” kata Yosefina, di ruang kerjanya. Selasa, (8/12/2020).

Selain itu dirinya mengatakan, terkait dengan rusaknya rumah warga, BPBD sudah melakukan tindakan berupa memberikan bantuan berupa material dan makanan buat masyarakat di beberapa Desa yang terkena dampak.

“Tindakan yang kita ambil untuk kejadian kemarin itu, kami sudah bantu seng, beras dengan makanan siap saji, ” ungkap Yosefina.

Lanjut Yosefina “Desa-Desa yang sudah dapat itu Desa Nainaban, Batnes, Oeolo, dan Oetulu ,” bener Yosefina.

Selain itu dirinya mengatakan akan memastikan untuk masyarakat yang terkena dampak dan belum mendapatkan bantuan pada bulan ini akan tetap dapat di tahun depan.

“Mereka-merela yang belum dapat di tahun ini, akan dapat di tahun depan, ” jelasnya.

Dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan tetap perhatikan sekitar halaman rumah apabila ada pohon yang dekat rumah segera di tebas untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

“Himbauan saya kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati. Apabila ada pohon dekat rumah segera di tetap jangan rumah sudah tertendes pohon baru tebas,” imbuhnya.

Penulis : Fridus Ciompah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *