NTT-News.com, Waikabubak-Setiap tanggal 28 oktober akan diperingati sebagai hari sumpah pemuda. Hari besar itu akan menjadi momentum bagi kelompok anak muda, khususnya kelompok mahasiswa yang bergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) komisariat Waikabubak cabang Sumba Barat Daya (SBD).
Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda, GMNI komisariat Waikabubak melakukan aksi pemungutan sampah plastik disekitar taman mamuli yang merupakan salah satu taman kota di Sumba Barat.
Selain sampah plastik, GMNI komisariat Waikabubak juga memotong rumput yang sudah menutupi keindahan taman tersebut. Memilih sampah non-organik yang sudah membusuk dan ditumpukan dalam karung plastik.
Koordinator umum aksi bakti sosial, Melania Adolfina Bulu menyebut aksi sosial itu merupakan bagian dari kepedulian pemuda/i terhadap keindahan taman kota Sumba Barat. Hal ini, Kata Melania akan menjadi teladan baik bagi pemuda/i Sumba Barat lainnya memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Dalam hal ini, juga menjadi ajang sosialiasi terhadap masyarakat Sumba Barat dan khususnya para pelaku wisatawan untuk tetap menjaga kesbersihan taman kota dari sampah plastik yang akan mengganggu kesehatan dan pemandangan.
“Kami melakukan aksi ini mengingat tumpukan sampah plastik dari hari ke hari semakin sulit untuk dikendalikan sehingga kami memulai untuk melakukan pengendalian sampah anorganik khususnya sampah plastik sekitar taman mamuli ,” katanya, pada Kamis(28/10/2021).
Lebih Lanjut, Melania menuturkan bahwa seusai aksi, dirinya dkk, akan kumpul bersama untuk berdiskusi dan merefleksi perjuangan pemuda pada masa-masa sebelumnya. Dirinya mengaku bahwa perjuangan pemuda zaman dahulu sangat berbeda dengan masa sekarang. Sehingga, dirinya dkk, mencoba melakukan hal berbeda dalam memberi contoh untuk anak muda lainnya.
“Memang perjuangan anak muda/i kala itu sangat berbeda jauh dengan sekarang, tetapi apa yang kami lakukan di hari sumpah pemuda tidak menutup kemungkinan bahwa kami juga bisa melakukan hal berbeda. Aksi ini juga bisa menjadi ajang dalam mensosialisasikan pentingnya kebersihan di tempat umum. Aksi ini juga bagian dari perjuangan pemuda Sumba Barat dalam menjaga menata obyek wisata Sumba Barat,”jelasnya.
Senada dengan salah seorang anggota aksi peduli kebersihan lingkungan, Nordianus Tamo Ama juga menyebut aksis bersih-bersih di taman mamuli sebagai ajang sosialisasi dalam menjaga keindahan kota Sumba Barat. Sebagai anak muda Sumba Barat, dirinya mengaku prihatin penataan taman mamuli yang tidak terurus. Menurutnya, taman mamuli merupakan salah satu obyek wisata dalam kota yang ramai dikunjungi wisatawan. Sayangnya, pemda tidak mampu merawat dan menjaga kebersihan dalam taman tersebut.
“hari sumpah pemuda tidak selamanya kita melakukan aksi-aksi demonstran, tetapi aksis sosial terhadap kebersihan lingkungan juga bisa kita lakukan. Dengan begini, kita bisa memberi teladan dan contoh baik terhadap masyarakat dan anak muda lainnya. Semoga pemda Sumba Barat juga bisa melihat aksi kami, sehingga penataan taman mamuli ini bisa dikembangkan,”tutupnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, GMNI komisariat Sumba Barat hanya menggunakan alat-alat apa adanya dalam memangkas rumput yang sudah menjulang tinggi.(Rian)