Berita TTU

Bupati TTU Pantau RTLH Progres Mencapai 90 Persen, Februari Sudah Serahterima

×

Bupati TTU Pantau RTLH Progres Mencapai 90 Persen, Februari Sudah Serahterima

Sebarkan artikel ini
Bupati TTU, Drs. Juandi David sedang memantau pelaksanaan pilot project program bantuan rumah tidak layak huni di kelurahan Aplasi, kecamatan Kota Kefamenanu. Jumat,(28/01/2022)

NTT-News.com,Kefamenanu– Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Djuandi David memantau langsung pilot project program bantuan rumah tidak layak huni tahun anggaran 2021 di lapangan dan progres yang sudah mencapai 90 persen Pemerintah Daerah sudah bisa serahterima pada bulan Ferbruari.

Pematauan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) itu dilakukan kemarin , Jumat (28/01/2022) di Desa Fatusene, Desa Hauteas, Kelurahan Aplasi dan kelurahan Sasi.

Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Juandi David menuturkan, program bantuan rumah tidak layak huni tahun anggaran 2021 adalah program percobaan atau pilot project yang dilaksanakan di 4 Desa/Kelurahan.

“Hari ini kita pantau di 2 tempat yakni desa Fatusene dan kelurahan Aplasi. Minggu depan baru kita akan lakukan pemantauan di desa Hauteas dan kelurahan Sasi,” tutur Juandi.

Pada kesempatan itu Juandi menjelaskan dari hasil pemantauan untuk progres kerja RTLH di beberapa Desa/Kelurahan ini sudah mencapai 90 persen, sehingga kata Juadi bulan Februari RTLH  akan segera diserahterimakan kepada pemanfaat.

“Dari hasil pemantauan, kita lihat bahwa progresnya berjalan sangat baik dan sekarang mencapai 90an persen, dan tinggal finishingnya saja. Sehingga kita rencanakan untuk kelurahan Aplasi kita akan lakukan serah terima tanggal 7 februari sedangkan desa lainnya kita akan lakukan serah terima tanggal 14 dan 15 februari,”  jelas Juandi.

Juandi juga menjelaskan, pelaksanaan pilot project program perumahan ini, tidak ada beban swadaya dari masyarakat. Semua biaya ditanggung oleh pemerintah, sedangkan para pemanfaat siap untuk terima kunci.

Untuk diketahui, pelaksanaan pilot project program perumahan tahun 2021 yang dilaksanakan di 2 desa dan 2 kelurahan di TTU ini jangka waktu pelaksanaannya telah berakhir tanggal 31 desember yg lalu, namun karena progresnya sedikit terhambat maka jangka waktu pelaksanaan kegiatan diperpanjang (adendum) hingga tanggal 15 februari 2022 mendatang.

Jumlah pemanfaat yang ada di setiap desa/ kelurahan sebanyak 10 KK sehingga total rumah yang dikerjakan dalam pilot project program ini sebanyak 40 unit rumah.

Fridus Ciompah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *