
NTT-News.com, Oelamasi – Bupati Kupang, Ayub Titu Eki dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/02) kemarin. Bupati dua Periode ini dipolisikan salah seorang mantan wartawan NTT, Hans Ita atas penerbitan buku edisi II berjudul ‘Menabur Gagasan menuju perubahan drastis’ yang diduga merupakan hasil plagiat buku edisi pertama hasil tulisannya ‘Melawan Arus menuju Revolusi kebajikan’.
Hans Ita kepada wartawan melalui telepon selulernya, Selasa (21/02) malam mengatakan dirinya telah melaporkan dugaan pejiplakan buku itu bersama para kuasa hukum ke pihak kepolisian Polda Metro Jaya.
Menurut Hans, laporan pihaknya juga telah diterima langsung Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya, AKP Yuli Susani. “Benar, laporan (Soal Plagiat Buku) sudah masuk, nomor laporan polisinya LP/874/II/PMJ/Dit. Reskrimus,” kata Hans.
Ia melanjutkan, dugaan kasus plagiat yang melanggar ketentuan hak cipta ini sudah disomasi melalui para kuasa hukum ke Bupati Kupang sebanyak dua kali, tapi nampak tidak digubris Bupati sehingga pihaknya memilih menempuh jalur hukum.
“Memang dalam buku kedua itu ada perubahan susunan bab, namun dari sebanyak 169 halaman pada buku yang kedua hampir sama persis dengan buku pertama ‘Melawan Arus menuju Revolusi kebajikan’ hasil karya saya, yang anehnya buku kedua tanpa catatan kaki sebagai unsur wajib dalam sebuah karya tulis,” urai Hans.
Sementara Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, yang dikonfirmasi media ini menegaskan akan melaporkan balik, Hans Ita ke pihak aparat penegak hukum.
“Seharusnya, dia (Hans Ita) lapor penulis (Buku ke dua) bukan Bupati, sehingga kami juga sedang bersiap untuk melaporkan dia kembali, sebab ini pencemaran nama baik,” tandas Bupati Titu Eki melalui Kabag Humas dan Protokoler Kabupaten Kupang, Stefanus Baha, kepada wartawan Rabu (22/02) Siang di ruang kerjanya.
Namun kata Stef, laporan Bupati belum bisa dilayangkan saat ini dikarenakan hanya membaca berita dan pihak Bupati belum menerima salinan surat laporan Polisi seperti yang sudah disebarkan ke media. Stef juga menegaskan, berkaitan laporan yang dikoarkan Hans Ita, siap dihadapi Bupati Kupang.
“Pak Bupati sudah siap penuhi panggilan. Kalau buku pertama yang isi Biografi bapak Bupati itu juga sekitar 60 persen merupakan tulisan pak Bupati, bukan dia (Hans) yang tulis sendiri,” ungkap Stef lagi. (George)