
NTT-News.com, Kupang – Meski pada Pilkada serentak 2017 lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) banyak menuai kekalahan. Namun, sebagai partai The Ruling Party atau partai penguasa dan pemenang pemilu legislatif 2014 lalu, PDIP akan menjadi rebutan kandidat kepala daerah yang akan bertarung pada Pilkada 2018 mendatang, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dengan posisi sebagai partai penguasha, wajar jika kandidat kepala daerah berharap dukungan agar melanggeng mulus di Pilkada 2018 nanti. Pada suatu kesempatan, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa sebenarnya PDIP sudah menyiapkan nama calon yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2018 mendatang.
Menurutnya, kini PDIP hanya menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikannya karena semua harus sesuai dengan prosedur partai.
Sementara untuk Sumba Tengah, informasi yang dihimpun media ini dari sumber terpercaya, DPD NTT dan DPP PDIP memiliki pertimbangan khusus karena tidak memiliki kader yang akan dicalonkan, sehingga PDIP juga ingin menang telak di daerah itu dengan mempertimbangkan figur yang memiliki jejaring yang kuat baik di daerah hingga nasional.
“Sumba Tengah adalah Daerah Pemekaran baru yang tergolong daerah miskin maka sangat membutuhkan figur orang kuat yang mempunyai jaringan kuat di pusat, dan dia harus putra daerah asal Sumba Tengah yang sudah sangat mapan secara ekonomi karena kesempatan ini, PDIP ingin menang telak di Sumba Tengah,” tandasnya sumber tersebut, Selasa 3 Oktober 2017.
Dikatakannya, dari 10 Pilkada di NTT, PDIP ingin menang telak di seluruh daerah yang melangsungkan Pilkada, oleh karena itu PDIP sangat serius memilih figur yang memiliki, elektabilitas, Popularitas dan Konektivitas dan Finansial yang kuat untuk membiayai proses Pilkada yang berlangsug nanti. “Intinya figur calon bupati dan wakil bupati harus sejalan dengan visi dan misi PDIP,” tandasnya. (rey)