NTT-News.com, WEBAR – Ketua Kelompok Persada, Markus Umbu Pati meminta Pemerintah Desa Kabali Dana untuk mengalokasikan anggaran dalam memenuhi kebutuhan petani pengusaha tanaman hortikultura khususnya untuk kebutuhan air.
Pasalnya, beberapa pohon tanaman cabai harus gagal panen karena kekurangan air. Jika tidak membeli air, Kelompok tani Persada menargetkan menanam lebih dari seribu pohon tanaman cabai.
Markus mengatakan, masyarakat Desa Kabali Dana, khususnya anggota kelompok tani Persada memiliki potensi dan komitmen untuk mengembangkan usaha dibidang pertanian hortikultura. Namun tidak terlepas dari dukungan dan bantuan pemerintah desa.
Jika pemerintah desa mampu mengambil kebijakan untuk pemberdayaan kelompok tani, Markus meyakini peningkatkan ekonomi keluarga anggota akan terwujud.
Baca juga: Kelompok Persada di Desa Kabali Dana Panen Perdana Tanaman Cabai
“Kami meminta supaya ada ada kebijakan pemerintah desa untuk memperhatikan kebutuhan kelompok-kelompok tani di Desa Kabali Dana,” pintahnya ketika memberi sambutan, Rabu (10/08/2022).
Dia mengaku memiliki keterbatasan untuk melancarkan aktivitas dalam bidang pertanian tanaman hortikultura. Selain kebutuhan air, ia juga mengeluhkan alat pertanian yang bisa memudahkan pekerjaan kelompok. Pasalnya, kelompoknya masih menggunakan alat tradisional dari pembukaan lahan hingga penanam.
Namun, ia menyerahkan semua kekuhan itu kepada pemerintah desa dalam mempertimbangkannya. Ia meminta agar pemerintah desa bisa prioritaskan salah satu kebutuhan anggotanya.
“Walaupun keluhan kami banyak, namun bukan semerta-merta harus dilayani semua. Lebih khusus air, jika itu terjawab kami akan menambah lahan untuk menanam cabai ataupun horti lainnya,” imbuhnya.
Ia berharap Pemerintah Desa dapat mengindahkan permintaan kelompoknya. (RIAN)