NTT-News.com, Tambolaka – Sebuah terobosan ataua gagasan Kreatif para punggawa gereja pada Jemaat Gereja Kristen Sumba (GKS) Mata di Sumba Barat Daya (SBD). Mereka ramai-ramai ikut serta dalam lomba mendaur ulang barang bekas menjadi pohon natal.
Hasil daur ulang dari barang bekas yang sama sekali tak tercapai lagi, bahkan telah menjadi sampah yang layak dimusnahkan, dipajang di halaman GKS Mata, Weetebula.
Salah satu juri dalam perlombaan ini, Indo Nanova mengatakan bahwa perlombaan ini dilakukan dalam rangka memeriahkan natal dan tahun 2019 yang diikuti oleh 14 Weik atau Lingkungan.
Menurutnya, peserta atau weik yang mengikuti perlombaan ini harus membuat pohon natal dengan bahan dasar dari barang-barang bekas berbahan platik, kayu, kertas, karet atau ban bekas.
“Semua yang sudah selesai membuat pohon natal atau sejenisnya, akan dipamerkan dihalaman gereja. Nanti akan kita tentukan siapa pemenangnya,” kata lelaki yang akrab disapa Nano, Minggu 23 Desember 2018.
Nano juga berharap, dengan mengolah bahan-bahan yang sejatinya tak terpakai lagi, dapat meningkatkan kreatifitas umat atau jemaat untuk terus berkreasi dan menghasilkan uang dari hasil-hasil karya mereka.
“Barang-barang bekas ini bisa bernilai uang apabila kreatifitas kita terus digali bagaimana mendaur ulangnya menjadi barang bernilai uang, semoga kita bisa menjadi pelaku dan bukan hanya jadi penonton saja,” harapnya. (rey)
