NTT-News.com, Kefamenanu – Sebanyak 140 orang dari 143 Desa mengikuti wawancara tes perangkat Desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).
140 orang tersebut adalah peserta yang sudah lulus tahapan pertama yakni ujian tertulis yang diikuti 283 orang.
Kepala Dinas PMD Egidius Sanam Mengatakan 140 orang tersebut merupakan peserta dari 283 orang yang telah lulus ujian tahap pertama yang di selenggarakan pada tanggal 21 desember 2020 lalu.
Dikatakan mereka adalah peserta yang lulus dengan nilai 60 sampai 100, sehingga bisa mengikuti tahap selanjutnya yakni wawancara yang di selenggarakan selama dua hari yakni Kamis 21 april dan jumat 22 april.
“Total dari peserta 283 yang ikut ujian tertulis terus yang lolos itu nilai antara 60 sampai 100 itu sebanyak 140 orang yang hari ini ikut Wawancara,” jelas Sanam. Kamis, (22/04/2021).
Selain itu Sanam Menjelaskan, klasifikasi Pendidikan yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi ini yakni tingkat pendidikan SMA, Diploma, sampai dengan strata.
Namun menurut Sanam untuk kegiatan seleksi tahun ini yang lebih banyak itu SMA dan 10 persen lainnya strata 1 (S1).
“Rata-rata peserta itu, 10 persennya sarjana (S1), ada juga diploma, masih di dominasi SMA,” ungkap Sanam.
Pada Kesempatan itu Sanam Menjelaskan, terkait dengan kegiatan seleksi ini akan di kembalikan kepada pihak Pemerintah Desa yang akan menentukan.
Pasalnya Kata Sanam, seleksi ini di buka sesuai dengan lowongan yang di butuhkan oleh masing-masing Desa.
Dirinya mengatakan, dari pihak PMD hanya sebagai penguji yang akan merekomendasikan sesuai hasil ujian tertulis dan Wawancara sebanyak dua orang yang mendapatkan nilai terbaik kepada setiap Desa.
“Untuk kebutuhan itu ada Desa, Karena calon pelamar ini kan dia melamar sesuai jabatan yang lowong di Desa, dan seleksi ini nanti kita kembalikan kepada Kepala Desa yang menentukan. Kita sebagai pelaksana ujian merekomendasikan 2 orang nilai terbaik kepada Kepala Desa silahkan Kepala Desa memilih kepada 2 Orang ini,” jelas Sanam.
Sementara itu, salah satu peserta dari Desa Oehalo, Kecamatan Insana Tengah,
Aplonia Akoit yang melamar sebagai kaur bendahara ini mengatakan, kegiatan seleksi wawancara baginya sangat sulit namun dirinya berharap semoga ia lulus dan bisa kerja di Desanya sesuai tugas dan tupoksinya.
“Agak sulit kalau tanya pas kita tidak tau. saya tes sebagai Kaur Bendahara. harapan kedepan kalau lulus kita bekerja sesuai tugas,” katanya.
Fridus Ciompah