Lintas Flobamora

Miris! Belum Setahun Memimpin, Kades Kabali Dana Diduga Lahap Uang Negara

×

Miris! Belum Setahun Memimpin, Kades Kabali Dana Diduga Lahap Uang Negara

Sebarkan artikel ini

NTT-News.com, WEBAR – Kepala Desa Kabali Dana, Dominggus Willu Ate yang baru menjabat belum setahun diduga melahap Dana Desa yang dialokasikan untuk bantuan BAK air bersih 17 KK dan WC 42 KK. Sementara alokasi dana desa tersebut dianggarkan pada tahun 2021 dan dicairkan pada tahun 2022.

Sehingga pada awal bulan Januari 2022 lalu terjadi penyerahan kepada keluarga penerima manfaat. Namun demikian, penyerahan bantuan tersebut diduga terjadi pemotongan oleh Kepala Desa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, diketahui, dana HOK untuk program tersebut yang seharusnya untuk bantuan BAK air bersih sebesar 2 juta hanya diberikan 1 juta dan dana HOK WC sebesar 1 juta hanya diserahkan 500 ribu. Jadi, jika dikalukasikan dari semua total anggaran khusus HOK BAK air bersih sebesar Rp17.000.000 terpotong dan WC RP21.000.000. Sehingga, Kades Kabali Dana diduga melahap 38 juta uang desa yang dianggarkan untuk HOK.

Ditemui terpisah, salah seorang warga Desa Kabali Dana yang menerima bantuan BAK air minum bersih, Dairo Gadi mengaku bahwa dirinya hanya menerima 1 juta untuk dana HOK. Namun demikian, ia tidak mengetahui jumlah anggaran pengadaan bahan pengerjaan BAK air minum tersebut. Menurutnya, Kepala Desa Kabali Dana hanya memberikan dana hok sebanyak 1 juta lalu meminta dirinya untuk menandatangani kwitansi.

“Saya hanya terima 1 juta untuk hok, tetapi soal pengadaan bahan saya tidak tahu, saya diminta tanda tangan, lalu saya hanya ikut saja,” ngakunya ketika dihubungi, Selasa (31/05/2022).

Lebih lanjut, dirinya merasa terkejut ketika mendengar penjelasan salah seorang aparat jika hok untuk BAK air minum sebesar 2 juta dan WC 1 juta. Ia menyayangkan sikap Kepala Desa Kabali Dana jika apa yang dipertanyakan aparatnya benar-benar sesuai yang dianggarkan.

Ia menambahkan, jika ada yang mendampingi dirinya untuk mengusut dugaan pemotongan hok, ia bersedia bersaksi dan memberi penjelasan sesuai realita di lapangan.

Sebelumnya, seorang aparat yang akan digantikan, Samuel Bora Dairo mempertanyakan dana desa yang dialokasikan untuk bantuan BAK air minum dan WC yang dianggarkan pada tahun 2021 lalu. Pasalnya, dirinya menemukan ada dugaan pemotongan dana HOK yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat. Ia menyebut pemotongan sebesar 50% dari anggaran HOK tersebut.

Ia mencontohkan HOK BAK air minum yang seharusnya diserahkan sebesar 2 juta namun dipotong dan hanya menyerahkan 1 juta. Sedangkan bantuan WC, dana hok yang semsetinya 1 juta juga dipotong dan hanya diberikan 500 ribu.

Sementara total penerima bantuan BAK air minum sebanyak 17 Kepala Keluarga dan WC 42 Kepala Keluarga. Sehingga ia menduga jika terjadi pemotongan dari sekian banyak penerima bantuan, maka ia memduga Kepala Desa melahap puluhan juta.

“Kepala desa melakukan pemontongan anggaran hok, dia makan sendiri itu uang, tolong perjelas sehingga kami yang tidak lagi menjabat tidak menjadi getah dan kebencian dimasyarakat,” tegasnya.

Hal senada pun dipertegas oleh Wilhelmus Tanggu Solo yang juga aparat Desa Kabali Dana yang hendak digantikan dalam mempertanyakan kejanggalan yang dilakukan oleh Kepala Desa Kabali Dana. Ia mengaku prihatin atas sikap Kepala Desa yang memotong anggaran HOK dari bantuan-bantuan yang dialokasikan dari dana desa. Bahkan ia menyebut masih ada penerima manfaat yang belum menyelesaikan pengerjaan bantuan tersebut.

“Soal total anggaran seluruhnya kami tidak tahu, namun dalam RAPS tertulis 2 juta untuk dana hok BAK air bersih dan 1 juta dana hok untuk WC, jika yang saya katakan salah, mari kita raps,” ungkapnya.

Hingga berita ini ditayangkan, media ini belum berhasil konfirmasi di Kepala Desa Kabali Dana. (RIAN)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *