Usai Dibangun, Kawasan Wisata Kuliner Kelapa Lima Kupang Dilaunching

0
228
Foto Bersama usai melaunching Kawasan Wisata Kuliner Kelapa Lima Kota Kupang

NTT-News.com, Kupang – Pemerintah Kota Kupang resmi launching pemanfaatan Kawasan Wisata Pantai Kelapa Lima yang pembangunannya telah diresmikan Maret 2022 lalu oleh Presiden Joko Widodo.

Lokasi kawasan kelapa lima nantinya akan dimanfaatkan sebagai pusat wisata kuliner sekaligus tempat pelaksanaan event event wisata seperti festival etnis budaya hingga lokasi hiburan bagi masyarakat dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Launching ditandai dengan menekan tombol sirine oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, S.H., bersama Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II DPRD Kota Kupang, unsur Forkopimda dan perwakilan dari Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah NTT (BPPW NTT).

Baca Juga: Meski Baru Dua Minggu Menjabat, Begini Terobosan George Hadjoh Bangun Kota Kupang

Turut hadir para para anggota DPRD, perwakilan Bank Indonesia Wilayah NTT, perwakilan Bank NTT, Tokoh Agama, KADIN NTT, HIPMI Kota Kupang, para Staf Ahli Wali Kota, para Asisten Sekda, Pimpinan Perangkat Daerah, Camat dan Lurah se-Kota Kupang, Selasa (11/9/2022),

Dalam sambutannya, Penjabat Walikota berpesan agar berbagai kegiatan pemanfaatan tidak hanya dilaksanakan saat launching.

“Semua yang di-launching hari ini, harus terus berjalan. Jika kedepannya ditemui ada kekurangan, akan kita evaluasi bersama untuk penyempurnaan, sebab kalau tidak dimulai (pemanfaatannya), anggaran negara hampir 80 Miliar yang telah digelontorkan untuk membangun tempat ini akan sia-sia belaka,” tegas Penjabat.

Baca Juga: Viral, BBM bercampur Air; di Duga Warga Kupang tertipu

Lebih lanjut Penjabat mengatakan bahwa masyarakat Kota Kupang patut bersyukur atas perhatian pemerintah pusat dengan dibangunnya kawasan wisata kelapa lima tersebut.

“Ini salah satu bukti perhatian serius Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Kota Kupang sehingga harus kita jaga dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar George.

Dirinya juga berpesan agar semua pihak ikut menjaga kebersihan di kawasan wisata tersebut.

Baca Juga: Bupati Kupang Apresiasi Program Karya Bhakti Wilayah Perbatasan TNI Angkatan Laut

Ia khusus menegaskan kepada jajarannya terutama yang bertanggung jawab mengelola kawasan tersebut untuk meningkatkan kerja kolaborasi terutama dalam menjaga agar kawasan tetap bersih, salah satunya dengan menempatkan tempat sampah setiap radius 200 meter dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan di kawasan wisata agar nyaman serta menarik minat pengunjung.

George juga berpesan agar setelah launching, kawasan wisata ini dapat dimanfaatkan secara baik, terutama dari segi penataan lapak bagi pegiat usaha kuliner ikan.

Bahkan ke depan, Penjabat mengatakan akan meminta dukungan dari berbagai stakeholder untuk melatih service dan hospitality para pelaku usaha di tempat tersebut sehingga memenuhi standar pelayanan bagi wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut. Apalagi jika nanti di kawasan tersebut sudah rutin digelar event seni dan budaya.

Baca Juga: Bupati Kupang Pimpin Rapat Evaluasi Teknis KONI Kabupaten

“Adanya event-event nantinya akan menunjang pertumbuhan perekonomian yang berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat Kota Kupang, sehingga kebersihan, service juga hospitality dari pelaku usaha perlu diperhatikan dan ditingkatkan,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan George Hadjoh bahwa apa yang disampaikan sebenarnya senada dengan pesan Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono dalam kunjungannya ke Kota Kupang bulan September lalu. Ketika memantau Wisata Kuliner Kelapa Lima Menteri PUPR RI berpesan agar kawasan wisata tersebut segera dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Menindaklanjuti pesan Menteri, Penjabat Wali Kota kemudian meminta waktu 1 minggu agar bersama dengan BPPW NTT menata kawasan wisata tersebut sehingga para pedagang bisa memulai aktivitas usahanya.

Baca Juga: 3 Prodi Kampus UCB Kota Kupang Terakreditas B Unggulan Terbaik

Selain penataan lapak bagi para pedagang, Menteri PUPR juga meminta agar tanaman atau pohon yang sudah mati diganti baru dan memperhatikan kondisi lampu-lampu penerangan serta kebersihan kawasan wisata guna memberi kenyamanan bagi pedagang serta pengunjung agar aktivitas ekonomi di lokasi tersebut semakin bergeliat.

Kasatker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I BPPW NTT, Roy Marten, S.T., dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa Kawasan Kelapa Lima yang di-launching merupakan salah 1 dari 3 segmen penataan Kota Kupang. 2 segmen lainnya adalah Pantai LLBK dan Koridor Jalan Frans Seda.

Pembangunan dilaksanakan secara multiyears sejak tahun 2020 hingga tahun 2021 dengan total pembiayaan 79 Miliar 900 juta rupiah. Menurutnya, merupakan suatu kebanggaan bagi Kementerian PUPR dapat membangun ketiga segmen tersebut bagi masyarakat di Kota Kupang. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini