NewsWisata

UPTD Pengelolaan Hutan TTU Jadikan Hutan Produksi sebagai Tempat Wisata Baru

×

UPTD Pengelolaan Hutan TTU Jadikan Hutan Produksi sebagai Tempat Wisata Baru

Sebarkan artikel ini
Rumah Pohon Kabupaten TTU yang di Kelola oleh UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan wilayah TTU

NTT-News.com, Kefamenanu – Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah TTU jadikan Kawansan hutan produksi Laub Tunbesi, Desa Bijeli, Dusun Oeluan, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara, (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) jadi tempat wisata baru.

Terinspirasi dari tempat wisata di luar daerah, UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah TTU kreatif dan berinovasi mensulap kawasan hutan yang dekat dengan lokasi wisata Oeluan menjadi tempat wisata baru bagi masyarakat di TTU.

Hendrikus Ferdinandus L. Rodja, Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah TTU menuturkan, hal ini dilakukan karena terinspirasi dari tempat wisata di luar daerah (Jawa) yang memanfaatkan kawasan hutan jadi tempat wisata yang bagus, dari Kantor Dinas Kehutanan TTU dapat termotivasi dan ingin terus berinovasi, kreatif membuat sumber daya alam (hutan) dan membuat sesuatu di TTU yang berbeda dari daerah Jawa.

“Di Jawa orang memanfaatkan hutan yang begitu bagus, ya refrensi yang kita pake membuat sesuatu yang berbeda dari mereka tapi refrensi kita pake dari mereka, itu kita bentuk rumah pohon dengan budaya kita sendiri, pake alang-alang,” tutur Rodja, Jumat 22 November 2019.

Selain itu Rodja mengatakan, fasilitas yang sudah di bangun pada tempat wisata saat ini adalah rumah panggung dua unit, panggung alam satu unit, spot foto, tracking sepeda, dan masih ada fasilitas yang sudah di rencakan dan akan di bangunan pada tahun ini.

“Yang di sini nanti rumah pohon dua unit, terus panggung alam satu unit terus spot foto, kolam pemandi, sepeda gantung atau sepeda udara, jembatan ring yang pake tali, itu rencana yang mau di bangun pada tahun ini. Sementara yang sudah ada rumah panggung dua, panggung, dan spot foto,” katanya.

Dirinya juga menjelaskan, dana terkait pembangunan wisata tersebut dari koperasi rimbawan TTU, dan adapun bantuan dari Pemerintah Provinsi berdasarkan proposal yang di buat ke Pemprov dan mendapat bantuan sebesar 100 juta untuk pembangunan fisik.

“Ini dari koperasi rimbawan TTU, terus ada bantuan-bantuan dana dari Pemprov itu berdasarkan proposal yang saya buat dapat banduan dana untuk pembangunan fisiknya 100 juta,” jelasnya.

Pembangunan tempat wisata tersebut targetnya akan di selesaikan pada bulan Desember, maka harapan dari Dinas apabila saat pengresmian, agar Pemprov bisa turut mengikuti pengresmian tempat wisata tersebut.

“Kita berharap saat pengresmian, Pak Kadis Provinsi, atau Pak Gubernur maupun Pak Sekda datang resmikan,” ujar Rodja.

Penulis : Fridus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *