Lintas Flobamora

Tim Satgas Covid-19 SBD Gencar himbau Masyarakat di Beberapa Pasar

×

Tim Satgas Covid-19 SBD Gencar himbau Masyarakat di Beberapa Pasar

Sebarkan artikel ini
Danki Brimob Polres Sumba Barat saat memberikan himbauan di pasar Omba Komi

NTT-News.com, Tambolaka – Tim Patroli Satgas COVID-19 melakukan sosialisasi dan memberikan himbauan kepada masyarakat tentang bahaya penyebaran Covid-19 di Pasar Waimangura Kecamatan Wewewa Barat dan Pasar Obakomi Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (31/7/2021).

Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah Varian Delta India agar tidak masuk di wilayah Sumba khususnya Kabupaten SBD. Pasalnya, Varian Delta COVID-19 asal India ini dikabarkan lebih ganas, lebih mudah menyebar, lebih mudah menempel di sel paru-paru, dan berpotensi kebal terhadap terapi antibodi monoklonal juga infus antibiotik intravena untuk menetralisir virus.

Tim Patroli Satgas COVID-19 dipimpin oleh Danki Brimob Batalion C Pelopor SBD, Iptu Joni Marthin dengan didampingi 3 Personel anggota Brimob, Polres SBD 2 Personel, TNI 4 Personel, Satpol-PP 3 Personel, Dinas Perhubungan 4 Personel Nakertrans 2 Personel, dan Wartawan Kominfo SBD serta Pasola Pos masing-masing 1 Personel.

Danki Brimob Batalion C Pelopor SBD, Iptu Joni Marthin menghimbau kepada masyarakat pengunjung dan penjual agar patuh terhadap protokol kesehatan. Karena ada Varian baru COVID-19 yang bernama Delta asal India dan sudah menyebar di Indonesia termasuk NTT.

“Untuk Varian Delta COVID-19 asal India ini diharapkan seluruh masyarakat SBD lebih ketat lagi untuk mematuhi protokol kesehatan. Sehingga Varian Delta COVID-19 ini tidak boleh masuk dan menyebar di Pulau Sumba khususnya Kabupaten SBD, jangan sampai Varian Delta COVID-19 asal India ini masuk di wilayah SBD hanya karena kelalaian kita yang tidak taat dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Dirinya juga menegaskan kepada masyarakat bahwa Tim Satgas COVID-19 SBD selalu mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten SBD untuk mematuhi protokol kesehatan. Tapi itu semua tergantung kesadaran masing-masing individu.

“Jangan sampai kita sendiri yang membawa virus di tengah-tengah keluarga kita, karena ketika kita pulang di rumah pasti berinteraksi dengan keluarga, baik anak, istri atau suami, kakak dan adik maupun orang tua, opa dan oma yang sudah lansia. Dan ini sangat berbahaya bagi kesehatan opa dan oma yang sudah lansia,” tuturnya.

Rey M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *