NTT-News.com, Kupang – Kepolisian daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) memantau sejumlah kelompok di daerah itu yang diduga mengarah ke arah faham radikalisme.
Kapolda NTT, Inspektur Jenderal Raja Erizman mengatakan, bahwa selama ini ada beberapa kelompok yang diduga mengarah ke Radikalisme yang menjadi perhatian dari Polda NTT. “Ada beberapa kelompok yang jadi perhatian kami,” kata Irjen Raja Erisman kepada wartawan di Kupang, Senin, 24 Desember 2018.
Pernyataan Kapolda ini terkait dengan statmen Menteri dalam negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo bahwa radikalisme sudah masuk di NTT.
Kelompok- kelompok tersebut, menurut dia, sudah mengarah ke radikalisme, sehingga tim Satuan tugas (Satgas) radikalisme dan terorisme terus memantau pergerakan kelompok tersebut.
“Saya tidak bisa menyampaikan nama kelompok itu, karena masih dalam pemantauan,” katanya.
Dia juga meminta kepada masyarakat agar waspada di daerahnya masing-masing, dan melaporkan ke polisi, jika ada hal-hal yang mencurigakan. “Jangan main hakim sendiri, tapi laporkan ke polisi,” katanya.
Wakapolda NTT, Brigadir Jenderal Joni Asadoma mengatakan statmen Mendagri bisa dibenarkan, tapi belum pada tahap lebih lanjut, sehingga ini lebih pada peringatan bahwa bibit radikalisme sudah tersebar di seluruh Indonesia.
“Analisa saya, Mendagri sengaja bicara itu, agar kita tetap waspada. Ini peringatan agar kita waspada,” katanya.
Sebelumnya Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan faham radikalisme sudah mulai marak dan menyebar di NTT, sehingga warga diminta waspada. “Hati-hati, faham radikalisme sudah masuk NTT,” katanya. (*/rey)
