Pemerintah TTU Gandeng TNI/Polri Lakukan Penyekatan di Pintu Masuk Ibukota

0
228
Bupati Juandi David saat memeriksa kartu Identitas Pelintas

NTT-News.com, Kefamenanu – Upaya pencegahan penyebaran Covid 19 di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT, terus di lakukan Pemerintah Daerah bersama TNI / Polri yakni melakukan penyekatan di Pintu-pintu masuk Ibukota Kefamenanu.

Pantauan media ini di lapangan, penyekatan dilakukan di 4 titik pintu masuk Ibu kota Kefamenanu yakni pintu masuk dari arah kupang di Km 9, Pintu masuk dari arah Atambua di BGR Kelurahan Tubuhue Kecamatan Kota, Dalehi, dan Peboko Kelurahan Kefamenanu Utara Kecamatan Kota Kefamenanu.

Bupati Timor Tengah Utara Drs. Juandi David Kepada Awak media di lokasi pintu masuk dari Atambua di BGR mengatakan kegiatan tersebut di lakukan guna memutus mata rantai covid 19.

Pasalnya Daerah tersebut kini angka covid 19 semakin meningkat hingga kini sudah mencapai 83 kasus covid 19.

Dikatakan penyekatan di lakukan dengan melakukan pemeriksaan identitas dan perketatan protokol kesehatan kepada setiap pelintas yang masuk lewat Ibu Kota Kefamenanu.

“Yang pertama adalah masker , setiap pengendara motor, Oto, tidak pake masker kita kasi pembinaan supaya harus pake masker,” Jelas Juandi di sela-sela pemeriksaan Masker dan Identitas di Pintu masuk Ibu Kota.

Lanjut Juandi selain perketatan Pprokes pemeriksaan Identitas juga di utamakan. Pasalnya Kata Juandi pemeriksaan identitas untuk menghindari pelaku perjalanan dari luar Daerah.

“Yang kedua harus menunjukan identitas jangan sampai dia bilang dari Kefa, tau-tau nya dia dari Surabaya, Jawa dia mungkin datang bawa penyakit kita tidak tau, sehingga kalau lewat tidak ada KTP harus di Kembalikan,” lanjutnya.

Ia juga menjelaskan mengingat covid 19 di TTU semakin meningkat hari ini kamis, (08/07) pemeriksaan di lakukan secara garis besar namun besok dan seterusnya akan di lakukan secara ketat.

“Karena apa, Akhir-akhir ini virus Corona di TTU sedikit menonjol sehingga kalau kita tidak ambil langkah – langkah seperti ini kita khawatir jangan sampai ke depan bisa melonjak lebih banyak lagi,” Kata Juandi.

Selain itu Juandi menambahkan, kegiatan penyekatan ini akan di lakukan selama 14 hari kedepan secara ketat.

Apabila kasus covid 19 kata Juandi semakin meningkat maka kegiatan ini akan di lanjutkan dan lebih ketat lagi.

“Kita lihat 14 hari kedepan masih seperti ini kita perpanjang lagi,” Jelas Juandi.

Fridus Ciompah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini