NTT-News.com, Loura-Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD) King Kids Katura wisudakan siswa angkatan ke-V. Pelepasan 18 orang anak siswa usia dini dilakukan oleh bunda PAUD kabupaten Sumba Barat Daya. Untuk diketahui, PAUD King Kids Katura telah mengwisudakan lima angkatan.
Pengelola PAUD King Kids Katura, Leda Bali mengatakan bahwa wisuda tersebut dilaksanakan untuk mempersiapkan mereka(anak usia dini) untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya agar lebih bersemangat dalam belajar. Anak-anak didik yang diwisudakan, kata Leda Bali,merupakan generasi masa depan yang mesti didukung oleh semua pihak. Terutama kedua orangtua.
“kita jangan menganggap reme didikan anak dari usia dini. Ketika didikan sudah dimulai usia dini, anak-anak kita akan memperoleh bekal yang baik disaat menduduki jenjang pendidikan yang lebih tinggi,”kata Ketua Pengelola PAUD King Kids Katura dalam arahannya, pada Sabtu(19/06/2021) kemarin.
Hingga saat ini, Kata Leda Bali, PAUD King Kids telah mengwisudakan 78 orang anak. Keberhasilan dalam proses mendidik anak usia dini, lagi kata Leda Bali, tidak terlepas dari usaha keras semua tenaga pendidik dengan berbagai keterbatasan. Menurutnya, PAUD King Kids Katura masih membutuhkan fasilitas yang memadai. Sehingga dirinya memohon agar pemerintah daerah lewat dinas pendidikan bisa memperhatikan lembaga PAUDnya.
“kami masih memiliki berbagai macam kekurangan. Fasilitas kami belum cukup memadai. Kami masih membutuhkan alat permainan dalam dan luar. Saat ini, anak-anak kami masih memanfaatkan APE yang masih sangat minim,”tutur Leda Bali.
Leda Bali juga menjelaskan mekanisme belajar di Paud King Kids Katura tidak hanya program belajar. Akan tetapi, jelas Leda Bali, juga belajar ketrampilan. Pasalnya, program belajar berjenjang dimulai dari Paud selama 1 tahun kemudian dilanjutkan dengan TK selama 1 tahun.
“Ya, bukan hanya program formal yang kami terapkan. Kami memberi kesempatan pada anak-anak untuk berkreasi dalam menemukan potensi mereka melalu belajar seni budaya dan ketrampilan,”ujar Leda Bali.
Ketika ditanya partisipasi pemerintah desa setempat, Leda Bali menjelaskan bahwa desa sangat mendukung dalam meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini. Menurutnya, lembaga paud di desa lete konda itu mendapatkan bantuan berupa gedung dari pemerintah desa. Selain itu, upah tenaga pendidik juga dialokasikan oleh desa.
“pemerintah desa sangat mendukung keberadaan PAUD King Kids Katura. Honor tendik di paud kami juga bersumber dari desa. sehingga kami sangat berterima kasih. Dan kami juga mendapat berbagai jenis bantuan dari berbagai lembaga lainnya,”ungkapnya.
Leda Bali berpesan kepada pendidik dan orangtua agar menghindari kekerasan dalam proses mendidik. Menurutnya, didikan yang baik akan membuat mental anak dari usia dini terbentuk. Sehingga dirinya meyakini bahwa anak-anak tidak akan patah semangat dalam berproses.
“Didik anak-anak dengan benar dan lemah lembut agar mereka tumbuh menjadi generasi yang baik kedepannya. Terutama didikan orangtua di rumah perlu menjauhi didikan yang menggangu niat belajar anak itu sendiri,”pesan Leda Bali.(Rian)