NTT-News.com, Kodi – Atraksi budaya Pasola tahun 2022 kali ini semakin menarik, disaksikan langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Moeldoko dan rombongan lalu memberi semangat kepada ksatria berkuda dan membawa pesan presiden RI, Ir. Joko Widodo untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya Pasola.
Bukan saja karena hadirnya Kepala Staf Kepresidenan yang membuat atraksi budaya ini menarik untuk disaksikan tetapi juga hadirnya seorang anggota Polri berpangkat Bripka (Brigadir Polisi Kepala). Dia adalah Bripka Mardy Djuang yang bertugas sebagai Kanit Lantas Polsek Loura.
Bripka Mardy sejak Pasola Bondo Kawango hingga Rara Winya turut mengambil bagian berhadap-hadapan dengan para ksatria berpengalaman. Meski pun bukan yang sangat berpengalaman tetapi keberaniannya menghadapi bahaya serangan lawan memang patut diacungi jempol.
Orang-orang menyaksikan ada yang mengatakan bahwa keberaniannya sebagai ksatria berkuda pasola merupakan keberanian turunan dari ibunya yang berasal dari Kodi, Kampung Adat Mbahewa, Uma Katoda. Dimana nama Uma Katoda itu sendiri adalah rumah mistik tempat menggantung kepala lawan dalam perang antar kampung dan suku di zaman nenek moyangnya.
Bripka Mardy yang merupakan putra ketiga dari Bapak Niko Djuang (Alm) dan Ibu Regina Kaka (Alm) sangat lincah ketika berkuda.
Dengan Busana Adat Kodi, berbalut ornamen pasola, Bripka Mardy turun di lapangan Pasola membela Kodi Bawa atau Kodi Besar.
Untuk diketahui, Pasola merupakan Perang adat di atas kuda menggunakan lembing kayu ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki nyali ekstra dan kelincahan berkuda, karena ketika berperang, kuda tunggangan harus berlari dengan cepat dan ksatria pasola saling menyerang dari atas punggung Kuda. (rey)