Miras dan Calo Berkeliaran di SPBU, Masyarakat Pertanyakan Kinerja Polisi

0
179
Ilustrasi Antrean BBM di TTU
Ilustrasi Antrean BBM di TTU

NTT-NEWS.COM, Kefamenanu – Warga Kota Kefamenanu mempertanyakan keberadaan oknum polisi yang setiap hari menjaga di SPBU (Satuan Pengisian Bahan Bakar Umum), Naesleu Kefamenanu. Pasalnya banyak kejanggalan yang terjadi di SPBU itu, seperti pengisisan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara berulang kali oleh kendaraan yang sama namun tidak ditegur pihak Kepolisian yang sedang menjaga SPBU tersebut.

“Kita juga membutuhkan BBM untuk mencari uang, namun motor tap minyak ini datang serobot, langsung masuk mendahului untuk mengisi BBM. Ada polisi yang biasa menjaga di pertamina (SPBU red), tapi mereka hanya duduk nonton, kadang mengkonsumsi minuman keras bersama dengan para calo yang ada di pertaminaa,” kata Fredi Tafin, Selasa (31/3) seusai mengisi BBM di SPBU Naesleu.

Sementara itu, Yulius Nule menyampaikan bahwa pengisian bahan bakar dengan menggunakan Jerigen tidak dilayani sekalipun warga membawa surat izin resmi dari pemerintah desa. “Saat saya ke pertamina membawa jergen untuk isi solar untuk motor air di kebun saya,” kata Nule.

Petugas di SPBU itu, lanjut Nule, tidak bersedia melayani pengisian degan menggunakan Jergen, tetapi ada seorang yang tidak dikenal identitasnya selalu menawarkan diri untuk mengisi solar di dengan imbalan Rp.30.000.00.

“Om, saya yang pi isi solar saja, bayar tiga puluh ribu, untuk mengisi solar di jergen,” kata Nelu menirukan gaya bicara sang calo yang bebas berkeliaran depan mata para aparat penegak hukum dan petugas SPBU itu.

Tetapi Nelu mengaku bertanya pada orang itu, untuk apa uang sebanyak itu? Namun sang calo dengan terang-terangan mengatakan bahwa uang sebanyak Rp.30.000 itu dibagi dua dengan pihak kepolisian yang berjaga dan separuhnya calo itu yang mengaku diri sebagai tukang tap.

Atas persoalan ini, masyarakat lainnya sangat kesal dengan keberadaan Polisi yang menjaga SPBU tersebut seolah hanya untuk menjaga kejahatan di tempat itu. “Ada polisi bukannya mengatur dan menjaga agar pelayanan pengisian BBM teratur, ini malah meresahkan banyak masyarakat yang mau mengisi BBM.” Kata salah satu tukang ojek yang namanya tak ingin dipublikasikan media ini.

Tukang ojek itu berharap agar Kapolres TTU memperhatikan anggotanya yang bertugas di Pertamina Naesleu agar benar-benar bertugas dan tidak untuk mengkonsumsi alkohol di pinggir jalan masuk pertamina.

“Polisi selalu melarang masyarakat untuk mengkonsumsi alkohol namun mereka (polisi) tidak pernah memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” katanya. (peter)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini