NTT-News.com, Kupang – Menteri Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia hadiri kegiatan silaturahmi bersama KADIN NTT dan calon Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Anggota DPR RI Herman Hery, dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dan Ketua Kadin NTT, Paul Liyanto, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dengan seluruh pengusaha NTT, Wakil Kejati NTT, Kepolisian yang mewakili Kapolda NTT, Pimpinan SKPD Provinsi NTT, dan unsur terkait di dalamnya, Di Beer & Barrel Kitchen’n Lounge Kupang pada hari Rabu, 23/06/2021 Kemarin.
Pada Kesempatan itu, Menteri Investasi meminta Pemerintah NTT jangan menahan izin usaha. Pemerintah harus membangun kerja sama dan mendukung Pengusaha, karena pendapatan negara itu 76%, dari pengusaha, artinya pengusaha itu membantu ekonomi negara sangat tinggi, oleh karena itu pemerintah tidak boleh menahan ijin, baik itu izin investasi dan lainnya.
Menurut Bahlil Lahadalia, sekarang Kementerian akan benar-benar menontrol kerja sama antara pemerintah dan pengusaha, supaya terjalin keseimbangan, karena Pengusaha itu membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak bangsa, pengusaha adalah bagian terpenting untuk meningkatkan ekonomi bangsa.
“Kalau pemerintah menahan izin pengusaha sama dengan kita menahan laju penciptaan lapangan pekerjaan. Yang Pertama, Kita pemerintah kalau menahan izin usaha seperti menahan lapangan pekerjaan. Kedua, Menahan ijin dunia usaha seperti menahan laju pertumbuhan ekonomi negara atau daerah. Menahan ijin orang sama dengan, seperti menahan laju pendapatan daerah atau negara. Ketiga, Menahan izin usaha sama dengan kita menahan tingkat kemudahan usaha di mata dunia itu terlambat,” Tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Kadin sekaligus calon terkuat Ketua Umum, Arsjad Rasjid mengatakan bahwa Kamar Dagang Industri (KADIN) adalah rumah kita bersama, rumah kita untuk tumbuh secara inflasi dan kolaboratif, dengan memperkuat peran swasta sebagai tulang punggung untuk memulihkan kesehatan dan membangkitkan perekonomian nasional.
“Saya Fokus utama adalah memulihkan kesehatan guna membangkitkan ekonomi di Indonesia yang lebih maju,” ujarnya.
Menurut Arsjad Rasjid yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional mengatakan bahwa Kadin Indonesia harus mampu meningkatkan kualitas hubungan industrial dan menjaga iklim usaha yang kondusif.
Penekanan terhadap komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah akan dibuat lebih terstruktur termasuk mendorong peran aktif dan melibatkan seluruh asosiasi yang ada di Indonesia dalam prosesnya dan juga siap untuk berinvestasi di NTT,” ungkap Arsjad.
Pada kesempatan yang sama wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur NTT Yoseph Nai Soi juga meminta calon ketua Kadin Indonesia, kalau sudah terpilih jangan lupa Investasi di NTT, karena NTT sangat membutuhkan kehadiran kadin untuk berkolaborasi dengan badan usaha, masyarakat tentunya Indonesia akan maju.
“Saya yakin bahwa tidak lama lagi Investasi sudah ada di NTT karena menunggu saja kapan Pak Ketua Kadin dilantik maka Investasi sudah ada nantinya,” Terang Wagub.
Sedangkan Herman Hery pada kesempatan itu mengatakan bahwa kalau pengusaha atau bisnis tanpa dibariengi dengan aturan hukum pun tentunya tidak berjalan lancar, oleh karena itu pengusaha seharusnya bergandengan bersama urusan hukum di negara ini.
Politik dan investasi itu seperti bolak balik tangan karena bisnis tanpa hukum tidak berjalan lancar.
“Seluruh pengusaha di NTT mari kita saling bergandengan tangan untuk memajukan NTT. Karena NTT ini seperti Raksasa besar sedang tertidur, jadi kalau di urus oleh orang benar pasti maju,” Tegas Herman Heri.
Rafael