NTT-News.com, Kodi Utara – Seorang warga masyarakat Kampung Redameter, Desa Kadu Eta, Kodi Utara, Dominggus Maradere secara terang-terangan mengeluhkan penerangan dari cahaya listrik yang belum dirasakan semenjak Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) mekar dari Kabupaten Sumba Barat.
Keluhan Dominggus tersebut disampaikan ketika seorang anggota DPRD Provinsi NTT melakukan kunjungan dikampung halamanya, Jumat (22/07/2022).
Dominggus mengaku, warga masyarakat Kadu Eta pada umumnya, pada khususnya Kampung Redameter telah lama menantikan kepedulian pemerintah setempat dalam menyikapi kegelisahan warga masyarakat. Namun, tidak ada satupun pejabat publik yang peduli dengan kerinduanya.
“Pada kesempatan ini, saya mau katakan bahwa kami masyarakat Kampung Redameter masih hidup dalam ‘kegelapan’ pada malam hari. Bahkan, kami masih menggunakan cahaya lampu pelita. Sedangkan di tetangga desa saya yang hidup disekitar pusaran kota sangat bahagia dalam melakukan aktivitas malam hari dengan menggunakan cahaya listrik,” ungkap Dominggus dihadapan Anggota DPRD Provinsi NTT yang sedang melakukan kunjungan.
Baca Juga: Bupati SBD Launching Sepeda Motor Listrik
Dominggus menaruh harapan besar kepada Anggota DPRD Provinsi NTT yang juga putra SBD itu untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di pelosok desa. Ia meyakini, kehadiran wakil rakyat di kampungnya menjadi cahaya yang hendak menerangi kampung Redameter nantinya.
“Harapan kami kepada bapak anggota DPRD Provinsi NTT yang datang berkunjung di kampung kami adalah semoga menjadi cahaya yang kelak menerangi kampung di pelosok ini. Kami sangat yakin, bapak sebagai wakil rakyat akan peduli dengan kami yang hidup jauh dari kota,” harapnya.
Baca Juga: Camat Kodi Balaghar: Cegah Covid-19 dengan Bertani
Hal yang sangat memprihatinkan itu pun memantik rasa kepedulian dari seorang Anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dominggus Dama, SST, MT ketika mendengar secara langsung keluhan warga masyarakatnya. Ia mengaku peduli dengan aspirasi yang disampaikan oleh salah seorang warga tersebut.
Namun demikian, anggota DPRD Provinsi NTT yang akrab disapa D’Dama itu tidak menjanjikan hal yang luar biasa. Akan tetapi, ia akan memperjuangkan keluhan masyarakatnya sehingga bisa terwujud.
Baca Juga: 7 Selebriti Hollywood Ini Terkenal ‘Jago Ranjang’
“Pastinya ini merupakan kegilsahan bersama, kerinduan bersama, tetapi saya tidak menjanjikan hal yang luar biasa, namun saya akan perjuangkan ini hingga mencapai hasil yang baik,” kata D’Dama dalam menyikapi keluhan masyarakat ketika melakukan kunjungan kerja di Desa Kadu Eta tersebut.
D’Dama menuturkan, walaupun tidak berhasil mewujudkan keinginan masyarakat Redameter dalam menikmati cahaya listrik seperti yang dirasakan wilayah lainnya, dirinya pun akan berjuang untuk membantu lampu tenaga surya hemat energi/kaca sehen.
Baca Juga: Ratusan Pendukung dan Simpatisan D. Dama Saksikan Pengukuhan 120 Relawan
“Hal akan saya tampung dan menjadi catatan untuk diperjuangkan, jika listrik tidka berhasil saya perjuangkan, kita masih ada alternatif lain, yakni bantuan lampu tenaga surya hemat energi atau lampu kaca sehen,” ujarnya. (Rian)