NTT-News.com, Kupang – Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang beberapa hari lalu melepas Mahasiswa-Mahasiwinya untuk menyelesaikan salah satu program di akhir semester, yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemerintah Desa/Daerah dalam melakukakan beberapa aktivitas di kingkungan masyarakat serta berkontribusi nyata bagi masyarakat. Sebab kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ketua kelompok KKN di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Yuf Fernandes mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan anggotanya merupakan bentuk implementasi secara langsung oleh Mahasiswa di tengah-tengah masyarakat.
Ia menyebut bahwa segala bentuk program yang akan dilakukan tidak mengharapkan imbalan apa pun. Menurutnya, KKN juga menjadi salah satu pra-syarat bagi Mahasiswa di bangku perkuliahan. Sehingga semua Mahasiswa wajib melalui program tersebut.
“Keberadaan para mahasiswa ini tentu diharapkan membawa kemudahan bagi pemerintah desa setempat dan terutama bagi para warga. Apa lagi KKN ini kan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelasnya.
Saat ini, Kata Yuf bahwa dirinya dan anggota kelompok lainnya sedang membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan penduduk. Giat ini, kata Yuf guna memudahkan Pemerintah Desa dalam mengupdate perkembangan data.
Selain itu, Yuf menyebut mahasiswa KKN di Desa Mata Air akan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat lainnya. Seperti mengedukasi masyarakat dalam melakukan kegiatan peningkatan ekonomi di musim pandemi Covid-19.
Dirinya juga telah memfasilitasi anggotanya untuk membawa diri di tengah masyarakat selayaknya pemuda yang berintelektual serta mengedepankan keharmonisan. Sebab, selain menjalankan misi pengabdian di desa, eksistensi mahasiswa di Desa juga bisa memantik siswa-siswi tamatan SMA/SMK untuk melanjutkan studinya di UNWIRA Kupanga. Dengan demikian, Yuf meyakini bahwa dengan teladan baik yang di perlihatkan akan berdampak positif bagi anak muda lainnya serta seluruh masyarakat Desa Mata Air.
“Selain itu juga, saya sudah imbau teman-teman agar tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat, dengan harapannya kita sebagai contoh yang baik dalam hal memerangi Covid-19. Dan menjaga nama baik almamater tercinta UNWIRA Kupang. Beberapa hari terkahir ini kami merasakan keramahan masyarakat Desa Mata Air dalam menerima kami,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RT 16, Mikhael Kause mengaoresiasi kehadiran Mahasiswa KKN dari UNWIRA Kupang tersebut. Menurutnya, kedatangan mahasiswa di wilayah desanya akan sangat memudahkan pemerintah desa dalam melakukan segala kegiatan pemberdayaan dan lain sebagainya. Dirinya menuturkan bahwa Mahasiswa pasti memikiki pengetahuan yang tinggi. Sehingga ia berharap dengan adanya Mahasiswa yang ber-KKN di Desa Mata air mampu memberikan edukasi yang baik bagi semua masyarakat desa.
“Saya sangat bangga Desa Mata Air ini bisa mendapatkan perhatian dari kampus UNWIRA untuk mengirimkan mahasiswanya. Saya percaya bahwa mereka (Mahasiswa/i red) memikiki pengetahuan yang tinggi dalam mengabdikan dirinya kepada kami sebagai masyarakat desa Mata Air,” tuturnya. (Rian)