Lintas Flobamora

Lantik Pengurus GEMATAMERA, Benediktus; jadilah insan berintelektual dan pencerah di masyarakat

×

Lantik Pengurus GEMATAMERA, Benediktus; jadilah insan berintelektual dan pencerah di masyarakat

Sebarkan artikel ini

NTT-News.com, WESEL – Organisasi Mahasiswa berperan penting dalam roda kehidupan kampus sebagai media bagi mahasiswa dalam mengembangkan pola pengetahuan yang berkualitas.

Selain itu, organisasi mahasiswa berperan penting sebagai motor penggerak dan pengontrol kebijakan publik dalam memperjuangkan keadilan bagi kaum-kaum tertindas.

Hal di atas dikatakan oleh Benediktus Daluppe sesudah melantik pengurus Gerakan Mahasiswa Tana Maringi Ede Rara (GEMATAMERA), Sabtu (07/05/2022) di aula kantor Desa Delo, Wewewa Selatan.

Benediktus memberi apresiasi kepada Mahasiswa yang masih berpikir tentang keadilan bagi rakyat jelata. Sehingga ia meminta Mahasiswa yang bergabung dalam GEMATAMERA untuk menjadi insan pencerah di tengah-tengah masyarakat.

Ia juga meminta supaya Mahasiswa bisa menyikapi isu-isu nasional maupun isu lokal yang hendak mementahkan arah gerakan perjuangan.

Menurutnya, GEMATAMERA merupakan ruang yang tepat memperdalam kualitas mahasiswa dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

Sebab, dengan adanya organisasi, kata Benediktus, Mahasiswa akan dibekali pengalaman diluar profesi. Sehingga akan menjadi amunisi bagi Mahasiswa ketika berada di lingkungan masyarakat.

“Jadilah insan pencerah yang berintelektual di lingkungan masyarakat serta menjadi mitra kritis dan penawar solusi di desa,” pintahnya.

Benediktus menuturkan, IPK tidak selalu memiliki korelasi positif dengan suksesnya keberhasilan hidup bagi Mahasiswa.

Kompetensi sosial yang didapatkan dari pengalaman berorganisasi, kata Benediktus, dapat dijadikan sebagai salah satu penentu keberhasilan. Maka untuk itulah, dia menyebut hidup berorganisasi itu penting untuk kehidupan mahasiswa di masa depan.

Kelompok kecil ini hadir, tambah Benediktus, bukan semata untuk mempersatukan Mahasiswa, melainkan juga untuk melakukan hak-hal positif yang berdampak pada perubahan di lingkungan masyarakat.

“Ingat, menjadi mahasiswa tidak selamanya mengantongi IPK yang tinggi sehingga memudahkan dalam bekerja, hal itu bukan salah satu jaminan. Mahasiswa harus rajin membaca berbagai refrensi yang hendak menjadi modal di masa depan. Dan juga harus bisa terampil dan kreatif disemua bidang pengetahuan, sehingga menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya,” tandasnya. (RIAN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *