NTT-News.com, Tambolaka – Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya diperiksa kinerjanya oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur. Pemeriksaan ini dilakukan melalui forum group diskusi dengan beberapa organisasi perangkat daerah, Selasa (9/11/2021).
Ketua Tim, Yulius Kristanto, mengatakan bahwa pemeriksaan ini untuk melihat efektivitas Dinas Pariwisata sehubungan dengan destinasi wisata, baik itu potensi, masalah dan solusinya.
Forum group diskusi ini dibuka oleh Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete, yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sumba Barat Daya, Daud Lende Umbu Moto.
Pada kesempatan itu, Daud mengatakan bahwa pembangunan pariwisata harus dilaksanakan secara kolaboratif sehingga menghasilkan destinasi pariwisata yang berkualitas.
Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumba Barat Daya, drh. Rihimeha Anggung Praing, MP yang hadir saat itu menyampaikan bahwa untuk pembangunan pariwisata yang berkualitas tidak mungkin dapat menyentuh secara menyeluruh.
“Untuk pembangunan pariwisata yang berkualitas tidak mungkin kita bisa menyentuh semua destinasi pariwisata dalam satu waktu, karena keterbatasan anggaran baik dari sisi akses maupun sarana prasarana lainnya,” kata Praing.
Oleh karena itu, lanjut Praing, diperlukan cara berpikir fokus untuk menentukan destinasi mana yang paling memberikan multiplier effect bagi pembangunan ekonomi rakyat.
Diskusi itu berlangsung alot dan menghadirkan ide-ide dan solusi atas permasalahan dalam menangani pariwisata di SBD.
Semua organisasi perangkat daerah yang mengikuti diskusi sepakat agar pembangunan pariwisata dilakukan secara kolaboratif.
Rey