Kemenkes RI: Mengeliminasi Malaria Melalui Kemitraan

0
402
Kasi Pencegahan Subdit Malaria, Dit. P2PTVZ Ditjen Pencegahan & Pengendalian Penyakit-Kemenkes RI, Dewa Made Angga
Kasi Pencegahan Subdit Malaria, Dit. P2PTVZ Ditjen Pencegahan & Pengendalian Penyakit-Kemenkes RI, Dewa Made Angga

NTT-News.com, Tambolaka – Malaria merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dari manusia dan hewan lain yang disebabkan oleh protozoa parasit (sekelompok mikroorganisme bersel tunggal) dalam tipe Plasmodium. Malaria menyebabkan gejala yang biasanya termasuk demam, kelelahan, muntah, dan sakit kepala.

Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mencanangkan program dan target untuk mengeliminasi Malaria pada tahun 2017 mendatang. Namun dalam mengeliminasi penyakit tersebut, kementrian kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi diminta untuk menjalin kerjasama kemitraan dengan berbagai elemen masyarakat.

Kasi Pencegahan Subdit Malaria, Dit. P2PTVZ Ditjen Pencegahan & Pengendalian Penyakit-Kemenkes RI, Dewa Made Angga mengatakan bahwa mengeliminasi Malaria bukanlah hal yang sangat mudah sehingga membutuhkan kerjasama dan upaya yang melibatkan berbagai sektor, kelompok masyarakat, lembaga pemerintah maupun bukan pemerintah.

“Ini dimaksudkan untuk bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan bersama berdasarkan kesepakatan prinsip dan peran masing-masing. Adapun variabel kemitraannya adalah adanya hubungan/kerjasama 2 pihak atau lebih. Adanya saling percaya, keterbukaan dan transparansi. Adanya kesetaraan antar pihak dengan kesepakatan tujuan dan nilai yang sama.Ini juga harus ada pertimbangan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan,” kata Angga, Kamis 17 Februari 2017 di Tambolaka, Sumba Barat Daya.

Menurut Angga, kemitraan dengan pihak lain ini dibutuhkan karena banyak sektor terkait yang membutuhkan tata laksana kasus dan pemberantasan vektor. Selain itu diperlukan untuk membangun konsep desentralisasi yang dapat memberikan wewenang kepada pemda untuk mengelola wilayahnya, termasuk kesehatan.

“Dadi Sektor Kesehatan kita memiliki keterbatasan sumber dana, daya dan tenaga. Di sektor lain (termasuk swasta dan masyarakat) memiliki potensi untuk berkontribusi dalam mengelimasi malaria. Ini yang penting sehingga perlu bermitra dengan pihak lain,” tandasnya.

Disebutkan bahwa Mitra Potensial dalam mengeliminasi Malaria yaitu DPRD, karena lembaga ini yang memiliki funsi legislasi, bersama eksekutif, menyusun Perda “Pengawasan Lingkungan dari Tempat Perindukan Nyamuk” pada sektor Wisata Penganggaran, dan lain-lain.

“Selain DPRD ada dari Sektor Pariwisata, yakni menggerakan resort dan pelaku usaha hotel. Humas, di instansi ini bermanfaatkan untuk menyebarkan informasi tentang langkah mengeliminasi malaria. Sektor Pertanian dan kehutanan, Sektor Peternakan, Sektor Perikanan dan Kelautan, Sektor Pendidikan Nasional, Sektor Agama, PKK dan LSM-LSM,” paparnya. (lorens)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini