NTT-NEWS.COM, Kupang – Salah satu lelaki parah baya yang melintasi Bundaran Jalan El Tari Kupang, tempat menggalang dana aksi sejuta Koin untuk RSU Prof W Z Yohanes Kupang mengamuk ketika melihat tulisan di kotak penggalangan dana yang bertuliskan “Kami Perduli W Z Yohanes”.
Belakangan lelaki itu diketahui bernama Helmi Melkianus. Helmi mengaku sebagai salah satu keluarga dari Almarhum Prof. Dr. W Z Yohanes. Menurutnya, tulisan di spanduk dan kotak dana itu mengarah kepada pribadi Prof W Z Yohanes.
“Tulisan di spanduk dan kotak itu mengarah pada pribadi Almarhum Prof. W Z Yohanes, bukan mengatasnamakan lembaga,” kata Helmi, Selasa (17/3) di jalan El Tari Kupang.
Helmi juga mengecam agar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang menggelar aksi sejuta koin di jalan itu segera menghapus atau mengganti tulisan yang mengarah pada pribadi Almarhum Prof W Z Yohanes. “Itu tolong diganti, kami keluarga W Z Yohanes tidak setuju dengan tulisan-tulisn ini,” ujarnya.
Salah satu anggota KNPI yang mencoba menenangkan lelaki itu mengatakan bahwa pihaknya akan mengganti dan menghapus tulisan itu. “Baik bapak, kami akan ganti tulisan itu,” katanya.
Setelah mendengar penjelasan dari anggota KNPI dan berjanji akan menghapus tulisan tersebut, Helmi pun segera melanjutkan perjalananya.
Untuk diketahui, nama Prof. W Z Yohanes adalah nama seorang ahli yang berjasa dibidang kesehatan. Prof W Z Yohanes adalah salah satu putra Nusa Tenggara Timur, sehingga diabadikan nama itu pada RSU Prof W Z Yohanes Kupang. (sumbernews.com)
