NTT-News,com, Tambolaka – Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat pada Setda Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur Elisabeth Kaka menyebut pihaknya belum mengetahui informasi beasiswa mahasiswa berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu yang menyebar di media sosial.
“Saya tidak tahu informasi itu disebarkan oleh siapa di media sosial sampai-sampai mahasiswa beberapa hari belakangan ini datang untuk membawa proposal untuk mendapatkan bantuan itu,” ujar Elisabeth, Senin (26/7).
Ia mengakui sudah ada pengalihan wewenang dalam pengurusan bantuan berupa beasiswa dari Dinas Keuangan ke Kesra, namin pihaknya masih menyiapkan Perbup sebagai payung hukum untuk pengurusan beasiswa tersebut. Sehinga informasi yang beredar luas itu menurutnya keliru, walaupun diakuinya memang akan ada bantuan semacam itu khusus bagi mahasiswa berprestasi, mahasiswa kurang mampu dan mahasiswa khusus bidang kedokteran.
“Ada memang tapi belum bisa realisasi sekarang. Syaratnya pun kan masih digodok dalam Perbup itu. Sehingga kita masih fokus pada pekerjaan kita menyelesaikan perbup itu,”tambahnya.
Terkait banyaknya mahasiswa yang sudah memasukkan berkas proposal permohonan beasiswa, Elisabeth menyebut pihaknya akan tetap menerima proposal tersebut untuk disimpan sementara waktu sambil menunggu proses penyelesaian Perbup.
“Sedang yang lain tidak kami terima lagi. Kami hentikan sementara. Soal syarat yang dipakai dalam proposal yang masuk itu jujur saya tidak tahu. Mungkin mereka memakai syarat lama dalam pengurusan beasiswa di tahun 2020 lalu akibat Covid. Iya ini kekeliruaan informasi dan kami berharap masyarakat bisa menunggu informasi resmi dari kami. Selama itu belum ada maka itu ilegal,” tegasnya. (*/rey)
