NTT-News.com, Kodi – Salah satu “jenderal Pasola” Bero Kabuhu tumbang akibat kena lembaran lembing kayu dari kubu lawan di arena atraksi pasola, Jumat 25 Februari 2022, di Rara Winya. Lembing mengenai wajah Bero Kabuhu, nyaris mengenai matanya.
Pasola yang merupakan atraksi saling melempar lembing kayu dari atas punggung kuda dengan berhadap-hadapan dalam keadaan kuda berlari kencang. Melukai lawan bahkan mati sekalipun karena lembaran para ksatria berkuda di arena Pasola ini bebas dari segala tuntutan hukum pidana, sebab sudah menjadi tradisi atraksi bebas pidana dari zaman para leluhur yang memulai adanya pasola ini.
Dalam arena atraksi Pasola terdiri atas dua kubu yakni, Kubu Kodi Bawah, dan Kubu Kodi Bangedo. Kedua kubu pasukan berkuda ini merupakan pemeran utama dalam setiap kegiatan Pasola berlangsung. Namun beberapa dari pasukan berkuda selalu ada yang menjadi pemain inti atau yang disebut paling jago dalam hal membidik lawan, mereka yang jago membidik ini sering disebut senior dengan embel-embel sebut sebagai Jenderal di lapangan Pasola.
Bero Kabuhu adalah satu Jenderal Lapangan Pasola dari sekian banyak ksatria, yang hari ini ditumbangkan lawannya. Bidikan lawan tepat mengenai alis mata bagian kiri sehingga mengakibat Bero jatuh dan harus mendapatkan perawatan orang sekitar. Bero pun harus dievakuasi menuju Kampung Buku Bani untuk dibasuh dengan air suci dalam tempayan yang terbuat dari tanah liat.
Air sakral yang ada di dalam tempayan tersebut diyakini dapat menyembuhkan pendaraan pada luka akibat lemparan lembing pasola. Air suci itu, telah diyakini masyarakat Kodi, Sumba Barat Daya sebagai obat ampuh penyembuhan luka secara adat menurut kepercayaan masyarakat suku Kodi dalam urusan kegiatan pasola.
Sesuai pantauwan awak media, pihak korban Bero Kabuhu telah di pulangkan ke rumahnya di kampung mete desa Wura Homba Kecamatan Kodi. Kondisi lukanya suda ada perubahan setelah di percikkan air suci oleh pihak Rato Nale di kampung Buku Bani. Pemegang kendali adat Pasola pertama Bando Kawango dan Pasola kedua Rara Winyo Kecamatan Kodi Sumba Barat Daya yang berlangsung setiap tahun pada bulan Februari.
Bero Kabuhu, namanya tidak asing lagi dikalangan penonton Pasola, selain dirinya masih ada Domi, Radu Ghongga, Poka Petu, almarhum Rehi Katoda dan almarhum Meha Ghadi serta sekian banyak nama yang telah wafat dan saat ini masih Pala Bone, legenda pasola yang masih hidup.
Bero Kabuhu merupakan pasukan berkuda yang selalu menghiasi lapangan Pasola setiap tahun di Pasola Bondo Kawango dan Pasola Rara Winyo Kecamatan Kodi Sumba Barat Daya. Semangat dan keberaniannya membuat suasana Pasola semakin ramai di saksikan oleh penonton di lapangan Pasola tersebut. (Rey)