Lintas Flobamora

Gotong Royong Putus Mata Rantai Covid-19, Kapolsek Loura Minta Perkuat Kampung Tangguh

×

Gotong Royong Putus Mata Rantai Covid-19, Kapolsek Loura Minta Perkuat Kampung Tangguh

Sebarkan artikel ini
Polsek Loura ketika mengikuti kegiatan

NTT-News.com, Tambolaka – Kapolsek Loura, AKP Edy memberikan motivasi kepada para lurah/kades dan ketua LPM/BPD untuk dapat memberdayakan sumber daya manusia yang ada di desa melalui program-program padat karya serta membentuk kelompok-kelompok usaha sesuai dengan potensi yang ada di masing-masing desa.

Motivasi sekaligus permintaan Kapolsek ini, agar kampung tangguh yang awalnya hanya tangguh dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, ditingkatkan menjadi kampung tangguh sosial dan ekonomi. Sehingga pandemic Covid-19 tidak selalu menjadi penghalang tangguhnya masyarakat dalam hal kehidupan sosial dan ekonomi.

“Semangat gotong royong dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tingkat desa sampai dengan tingkat dusun, bisa diarahkan untuk  bergotong royong dalam membangun desa. Membangun ekonomi di desa, membangun kesadaran hidup sosial bermasyarakat,” katanya, Kamis (25/11).

Lebih lanjut AKP Edy juga mendorong para lurah dan kepala desa  untuk melibatkan para pemuda dalam membangun desa dengan cara mengaktifkan lagi organisasi pemuda yaitu Karang Taruna di setiap kelurahan dan desa.

“Dengan diaktifkannya karang taruna ini, para pemuda bisa berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan sosial dan olahraga, dengan melibatkan para pemuda maka diharapkan tidak ada lagi kejadian berupa mabuk-mabukan yang meresahkan, balapan-balapan liar dan kegiatan lainnya yang bersifat negatif,” ujarnya.

Kapolsek Loura, AKP Edy ykepada wartawan menjelaskan kampung tangguh selama ini merupakan kampung tangguh untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Saat ini ditingkatkan lagi menjadi tangguh sosial dan ekonomi.

“Dalam rangka Harkamtibmas, kita dorong dan tingkatkan mejadi kampung tangguh sosial dan ekonomi,” ungkap Edy.

Kapolsek menjelaskan Kampung Tangguh merupakan upaya inovasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 berbasis lingkungan, dusun hingga RT/RW dan melibatkan masyarakat secara langsung untuk menjaga kampungnya dari penyebaran wabah Covid-19, dan cukup efektif kasus positif Covid-19 dapat dikendalikan.

Semangat gotong royong memutus mata rantai Covid-19 ini menjadi modal dasar untuk membangun tangguh sosial dan ekonomi. Desa merupakan wujud kehadiran negara pada level yang terkecil sekaligus sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat desa yang memiliki peran sebagai akselerator implementasi ketahanan ekonomi dan sosial.

“Masyarakat di desa atau kelurahan yang tangguh sosial dan ekonomi memiliki efek domino dalam menciptakan atau memelihara situasi Kamtibmas yang kondusif,” tuturnya. (OT/rey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *