Lintas Flobamora

Dosen Faperta Unimor Lakukan kegiatan pengabdian Di Masyarakat

×

Dosen Faperta Unimor Lakukan kegiatan pengabdian Di Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa Pengabdian di Masyarakat melakukan praktek pembuatan Pakan ternak

NTT-News.com, Kefamenanu – Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Timor lakukan pengabdian ditengah masyarakat dengan penerapan teknologi pakan, Penanaman hijauan makanan ternak (HMT), pembuatan silase komplit dan pembuatan pupuk organik bersama masyarakat yang tergabung dalam kelompok wanita tani (KWT) Mawar, Desa Kuaken, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Turut hadir pada kesempatan tersebut anggota Tim Asep Ikhsan Gumelar, SP.,MP; mahasiswa dan belasan anggota kelompok tani wanita (KTW) Mawar.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Gerson Frans Bira, S.Pt., M.Si kepada media mengatakan, kegiatan tersebut telah berlangsung selama beberapa minggu dengan tujuan memberi manfaat yang besar bagi KWT Mawar dalam mempersiapkan dan menyediakan pakan yang berkualitas agar jangka waktu pemeliharaan ternak sapi penggemukan dapat dipersingkat dan anggota kelompok tidak perlu mencari pakan jauh-jauh.

Dosen program studi Peternakan, Unimor itu menyebut bahwa, pakan sebagai sumber utama dalam produksi ternak telah menjadi permasalahan peternakan lahan kering, dimana musim yang menjadi patokan ketersediaan pakan. Pada musim hujan (3-4 bulan) pakan berkelimpahan dalam nutrisi dan biomasanya sebaliknya pada musim
kemarau (8-9 bulan) pakan sangat terbatas.

“Sehingga diperlukan upaya-upaya untuk menjamin ketersediaan pakan baik itu penanaman HMT unggul yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim tropis dan juga pengawetan pakan secara komplit. Kita juga menanam sebanyak 3000 pohon lamtoro di lahan milik anggota KWT,” ujarnya saat ditemui di Fakultas Pertanian, Unimor pada Sabtu (26/07/2020).

Gerson menjalaskan, selain pembuatan itu, pembuatan pupuk organik kemudian di aplikasikan dalam proses penyamaian dan penanaman HMT dan dilanjutkan dengan pembuatan silase komplit dengan bahan gamal, lamtoro serta hijauan lainnya yang kemudian dicacah menggunakan mesin pencacah dan dicampur dengan aditif seperti tepung jagung dan dedak padi.

“Campuran tersebut kemudian dimasukkan dalam silo (drum plastik) dan disimpan selama 21 hari. Kemudian akan diaplikasikan ke ternak sapi milik anggota KWT,” jelasnya.

Lebih lanjut Gerson Bira mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset dan pengabdian pada masyarakat Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, KWT mawar, mahasiswa yang turut membantu serta masyarakat Desa Kuaken atas kerjasasamanya, dengan harapan ilmu yang sudah diberi kepada KWT mawar tetap diterapkan dan tanaman lamtoro yang sudah ditanam tetap dijaga agar ketersediaan pakan tetap terjamin dalam segala musim.

“Para peternak diajak untuk dapat menerapkan teknologi-teknologi sederhana yang mampu menjaga dan meningkatkan produktivitas ternak khususnya ternak sapi,” tutupnya.

Sementara ketua KWT Mawar Elisabeth Rusae mengaku pihaknya dengan senang hati menerima tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Pertanian, Unimor untuk berbagi ilmu dan pengalaman langsung di lapangan bersama KWT yang semuanya terdiri dari ibu-ibu dengan jumlah anggota semenjak berdiri pada tahun 2013 sebanyak 20 orang.

“Kami masih membutuhkan pendampingan yang berkesinambungan agar betul-betul terlatih di bidang pertanian dan peternakan, kegiatan seperti sangat bermanfaat karena mampu mengatasi persoalan pakan,” ungkapnya.

Pihak KWT secara khusus berterima kasih kepada tim pengabdian masyarakat atas edukasi yang diberikan kepada masyarakat khususnya kepada KWT.

Laris Mataubana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *