Aduh! Dari 32 Anggota DPRD SBD Hanya 5 Orang Yang Berkantor, Pendemo Sebut Anggota Dewan Malas

0
589

NTT-News.com, SBD –  Aliansi Masyarakat Peduli Kemanusiaan sebut krisis kepercayaan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD). Pasalnya, pendemo mengaku kecewa ketika hanya bertemu lima orang anggota DPRD yang sedang berkantor. Sementara 27 anggota DPRD lainnya tidak berkantor.

Hal itu dikatakan oleh seorang orator, Tobias Talu di depan gedung DPRD SBD saat melakukan aksi damai dalam memperingati hari buruh, selasa (10/05/2022).

Tobias merasa kesal karena beberapa anggota Dewan tidak mengindahkan surat pemberitahuan yang sudah diserahkan kepada pihak lembaga DPRD tentang adanya aksi damai yang dilakukan oleh aliansi masyarakat peduli kemanusiaan tersebut.

“Ada di mana semua anggota DPRD, jangan sampai ada tidur,” kesal Tobias dalam orasinya sebelum menyampaikan pernyataan sikap.

Lebih lanjut, Tobias pun menanyakan ketua DPRD yang tidak terlihat dalam menerima etikat baik para pendemo. Ia menyebut ketidakhadiran  ketua DPRD dan anggota lainnya tidak memiliki rasa tanggung jawab dalam melayani serta menerima aspirasi masyarakat.

Anggota DPRD yang tidak berkantor tanpa alasan yang  tepat, Tobias menilai mereka (anggota DPRD-red) sebagai wakil rakyat yang malas-malasan melayani masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya.

“Kami membutuhkan ketua DPRD sebagai kepala di lembaga terhormat ini, ada apa? kenapa tidak mau bertemu dengan kami? atau kami perlu menjemput?,” tegasnya.

Para pendemo membutuhkan kehadiran ketua DPRD dan semua anggota karena berharap bisa mendengar hasil fungsi kontrol disetiap dapil terkait program pemerintah, yakni 7 jembatan emas.

“Kami membutuhkan kehadiran ketua bersama seluruh anggotanya karena kami mau mendengar seperti apa hasil fungsi kontrol mereka disetiap dapil terkait tujuh jembatan emas yang merupakan program kerja pemerintah,” tambahnya.

Menggapi keluhan tersebut, Wakil Ketua 1 DPRD SBD, H.Shamsi Pua Golo meminta maaf atas ketidakhadiran ketua dan beberapa anggota lainnya.

Ia menyebut ketua dan anggota lain yang tidak berkantor sedang melakukan kegiatan lain. Namun demikian, Wakil Ketua 1 DPRD dari fraksi PAN itu tidak memastikan apa yang sedang dilakukan oleh ketua DPRD dan anggota yang tidak berkantor.

Akan tetapi, kata H.Shamsi, kelima anggota yang hadir bersedia menerima dengan baik serta menampung segala bentul aspirasi yang hendak disampaikan para pendemo.

“Atas nama lembaga, kami memohon maaf kepada adik-adik atas ketidakhadirannya ketua dan anggota lain, hal itu disebabkan karena sedang melakukan kegiatan lain,” imbuh H.Shamsi dalam menanggapi kekesalan para pendemo. (RIAN)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini