NTT-News.com, Kefamenanu – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melakukan Pre Hand Over (PHO) atau serah terima pertama pekerjaan atas kegiatan pekerjaan di Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang dikerjakan oleh PT. Sari Karya Mandiri sebelum Volume proyek selesai dikerjakan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten TTU, Yani Salem saat ditemui sejumlah awak media di ruang kerjanya, Selasa, (1/02) kemarin.
“Setelah PHO, kita ukur Volume kurang, sehingga suruh kerja tambah yang di depan kantor daerah, Pemancar dan Benpasi,” ungkap Yani Salem kepada sejumlah awak media.
Proyek jalan Aspal Hotmix yang dikerjakan PT. Sari Karya Mandiri di Kota Kefamenanu, PPK lakukan PHO di akhir tahun 2016 yang saat itu volume proyek belum selesai dan melanjutkan pekerjaan tersebut pada bulan Januari 2017.
“Kita PHO di Akhir tahun 2016 itu, karena volume kurang, kita suruh kerja tambah 3 titik itu pada awal Januari 2017,” Lanjut Salem
Terkait persoalan ini, Salem mengakui telah memberikan sanksi berupa denda kepada PT. Sari Karya Mandiri Milik Hironimus Taolin atas kelalaiannya dalam mengerjakan proyek senilai Rp 10 Miliyar tersebut.
“Karena volume pekerjaannya kurang, kita berikan tambahan waktu untuk selesaikan dan kita sudah berikan sangsi kepeda dia berupa denda,” ujarnya. (Peter)
