NTT-News,com, Maumere – Aset koperasi kredit (Kopdit) Obor Mas, Maumere Kabupaten Sikka, terjadi peningkatan 10 persen dari tahun 2014. Pada tahun buku 2015 aset Kpdit itu meningkat menjadi Rp 412,4 miliar.
Total simpanan saham dan non saham yang dimiliki koperasi Obor Mas senilai Rp 285,1 miliar dengan jumlah anggota per-31 Desember 2015, sebanyak 34.051 orang, yaitu termasuk peningkatan jumlah anggota dari tahun 2014 sebesar 7.891 orang.
Manejer koperasi Obor Mas, Maumere, Leonardo Moat Lering, mengatakan selain aset yang dimiliki, koperasi Obor Mas termasuk 100 koperasi terbesar di Indonesia. Menyinggung soal kredit bermasalah (non performing loan), kata Lering, berada pada posisi 5 persen dalam Tahun Buku (TB) 2015.
Wakil Gubernur NTT, Benny Litelnoni, ketika membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke XXXII Kopdit Obor Mas, TB 2015 di Maumere, mengatakan keberhasilan koperasi lebih berarti apabila para anggotanya dapat mengembangkan potensi ekonomi dan sosial yang dimilikinya.
Lebih lanjut di katakan Wagub Benny Litelnoni, menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), maka masyarakat akan dihadapkan pula dengan tantangan terhadap nilai dasar dan prinsip koperasi yang justru mengutamakan kebersamaan dan kolektivitas.
“Saya harap kopdit Obor Mas dapat mengembangkan jaringan kerjasama dengan anggotanya sehingga memiliki posisi tawar yang kuat dan tidak terkesan berjalan sendiri-sendiri,” tuturnya.
Wakil Gubernur mengharapkan manajemen, usaha dan keuangan untuk dievaluasi secara seksama, Evaluasi rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja selama tahun buku 2015.
Membahas dan menyusun rencana kerja tahun buku 2016, membahas dan menetapkan kebijakan umum dibidang organisasi dan manajemen, usaha keuangan maupun permodalan serta hal-hal yang diusulkan oleh anggota dan menginventarisir seluruh permasalahan yang dihadapi koperasi kredit Obor Mas. (hms)
