NTT-NEWS.COM, Kupang – Pungutan liar (Pungli) yang terjadi di pelabuhan Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) cukup meresahkan warga yang menggunakan jasa pelabuhan tersebut. Kejadian ini pun diakui pihak pengelola pelabuhan, PT Pelindo bahwa di pelabuhan itu sering terjadi pungli oleh oknum tak bertanggungjawab.
“Memang benar, ada pungli di pelabuhan tenau, sebagian besar pelaku pungli adalah para calo yang sering mangkal ditempat itu,” kata Kepala Konvensional dan Aneka Usaha PT.Pelindo Kupang, Yosafat Heka Rabu, (25/02) di Kupang.
Menurutnya, personil yang minim dimiliki oleh Pelindo membuat para pelaku sering lolos dan leluasa melakukan aksi mereka. Dia menambahkan, untuk meredam aksi itu Pihak PT. Pelindo saat ini sudah bekerja sama dengan pihak keamanan seperti, KP3 Laut Kupang.
Di tempat yang sama, SPU SDM dan Kesisteman Ma’sis Anief, menegaskan, selain bekerja sama dengan pihak keamanan PT. Pelindo Kupang juga telah menempatkan beberapa pos kemanan di dalam pelabuhan sehingga bisa menetralisir kejadian-kejadian yang tidak dinginkan.
“Kami sudah siapkan beberapa pos keamanan dan personil di dalam pelabuhan. Selama ini kendala kami kurang personil saja, security kami hanya ada lima orang,” tuturnya.
Sementara itu, Mex seorang pengguna jasa pelabuhan menggunakan sepeda motor mengatakan bahwa saat berada di dalam pelabuhan terdapat pula orang yang menagih biaya parkir kendaraan yang masuk dalam pelabuhan. “Mereka tidak memberi karcis retribusi tetapi mereka meminta bayaran. Dan kayaknya mereka bukan petugas,” ujarnya.
