Petani Berbudidaya Tanaman Hortikultura, Ribuan Tanaman Cabe Sudah Berbunga

0
498
Markus Umbu Pati Saat Melakukan Penyemprotan Pada Tanaman Cabe Sebanyak 1.600 pohon (Foto; dok.pribadi Rian Umbu)

NTT-News.com, WEBAR – Petani di Kecamatan Wewewa Barat, Desa Kabali, Kabupaten Sumba Barat Daya mulai berbudidaya tanaman hortikultura . Sekira 1.600 pohon tanaman cabe sudah tampak berbunga.

Bawasannya, tanaman hortikultura menguntungkan para petani. Sebab, permintaan pasar cenderung meningkat setiap tahunnya.

Ketua Kelompok Persada, Markus Umbu Pati mengatakan, dirinya mulai memanfaatkan lahan yang sudah ditanami jagung untuk berbudidaya tanaman hortikultura.

Ia memilih tanaman cabe dikarenakan beberapa petani lain disekitarnya telah berbudidaya tanaman tomat.

“Setelah panen jagung pertama, saya mulai memanfaatkan lahan ini untuk berbudidya tanaman hortikultura, yakni tanaman cabe Dewata F1,” kata Markus ketika ditemui disela-sela kegiatan pemupukan tanaman cabe, Sabtu (18/06/2022).

Untuk mendapatkan hasil yang bagus, dirinya selalu mengontrol tanaman cabe setiap pagi, siang dan sore. Selain itu, dirinya juga rutin melakukan perawatan dengan penyemprotan pada tanaman cabe tersebut.

Ia mengaku telah mendapatkan pendampingan dari Penyuluh Pertanian SBD yang bekerja sama dengan Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS).

Dengan adanya motivasi cara menanam cabe, dirinya pun meyakini akan tanaman hortinya akan mengahsilkan pendapatan yang cukup.

“Semua anggota kelompok sudah saya arahkan, ketika ada pertemuan bersama dengan YBTS maupun penyuluh, semua anggota dilibatkan. Saya yakin, dengan adanya dampingan yang baik ini akan membantu kami dalam berbudidaya tanaman hortikultura dengan cara yang baik pula,” ungkapnya.

Namun demikian, dirinya mengeluhkan dengan berbagai keterbatasan kebutuhan alat pertanian yang digunakan mulai dari pembukaan lahan. Ia juga mengaku kesulitan memperoleh air untuk menyirami tanamannya.

Selama ini, dirinya hanya menggunakan air tangki yang harganya sulit terjangkau. Akan tetapi, keterbatasan itu tidak mematahkan semangatnya dalam meningkatkan tanaman cabe yang berkualitas.

“Tentunya kami berharap supaya mendapat dukungan berupa bantuan kebutuhan alat pertanian seerti yang dimiliki kelompok lainnya dalam memudahkan pekerjaan. Yang lebih penting saat membuka lahan, itu sangat kesulitan,” harapnya. (RIAN)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini