Ekbis

Kumpul Bupati se-daratan Flores, Lembata dan Alor, Gubernur Sebut Peran Bank NTT Antisipasi Krisis Pangan

×

Kumpul Bupati se-daratan Flores, Lembata dan Alor, Gubernur Sebut Peran Bank NTT Antisipasi Krisis Pangan

Sebarkan artikel ini
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho saat memimpin Rapat dengan Kepala Desa di Lembata

NTT-News.com, Maumere – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyebut peran Bank NTT dalam menghadapi dan mengatasi krisis pangan dunia. Peran Bank NTT tersebut adalah bekerjasama dengan Dinas Pertanian untuk menyedia aplikasi untuk petani.

Menurut Gubernur, bahwa krisis pangan melanda dunia ini bukan lagi menjadi rahasia akibat konflik antar Negara yang berkepanjangan, oleh karena itu Pemerintah Provinsi NTT dan Bank NTT bergerak cepat mencari jalan keluar.

Hal tersebut disampaikan Viktor di ruang rapat utama kantor bupati Sikka, Minggu (11/9/2022), Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat memimpin high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Baca Juga: Bank NTT Siapkan Strategi Bentengi Warga untuk Hadapi Krisis Pangan Dunia

Saat itu Gubernur VBL menegaskan bahwa bukan rahasia lagi jika saat ini ada ratusan juta manusia di dunia yang kelaparan, bahkan hampir 50 negara di dunia dinyatakan bangkrut, atau sistem perekonomiannya runtuh. Inilah yang membuat pemerintah provinsi harus bergerak ceoat mencari jalan mengantisipasi ancaman bencana kelaparan tersebut.

“Bank NTT mampu menjawabnya yakni mereka bekerjasama dengan Dinas Pertanian kita menghadirkan aplikasi B’Pung Petani yang punya manfaat besar untuk banyak pihak terutama ketika menghadapi krisis pangan global. Kita sangat butuh aplikasi seperti ini. Sehingga kita tinggal masuk dalam aplikasi ini, maka kita bisa mengetahui mana daerah yang surplus pertanian dan mana yang defisit,” tegas Gubernur Viktor.

Ditambahkan pendiri Partai Nasdem itu, mengutip apa yang disampaikan Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho dalam materinya bahwa Satgas Penanggulangan Pangan harus terus masuk dan mengecek perkembangan kondisi di masyarakat petani melalui aplikasi.

Baca Juga: Kinerja Keuangan Mantap, Bank NTT Raih Indonesia Top Bank Award 2022

“Kita membuat aplikasi dan ini harus terdigitalisasi dengan baik sehingga daerah-daerah ini dapat kita identifikasi,  mana yang surplus dan mana defisit. Mana panen berlimpah dan mana gagal,” ujar Viktor.

Menurutnya kerja keras memang harus dilakukan apalagi Presiden RI mengharuskan NTT sebagai lumbung jagung, sorgum, dan kelor.

“Kita akan masuk dalam kondisi buruk, itu pasti. Bagi manusia yang berpengetahuan kita harus menyiapkan itu. Kita harus memastikan warga yang berkekurangan kita ini masuk dalam kondisi yang baik. Oktober itu saya mau semua kabupaten kecamatan dan desa sudah punya data jagung, sorgum dan kelor berapa ratus ribu hektar. Kalau tiga saja ini kita jaga dengan baik maka kita bisa bertahan.” jelas Viktor.

Baca Juga: Gubernur dan Wakil Gubernur Serahkan Kredit Merdeka Bank NTT untuk Peternak Sapi Kabupaten Kupang

Kepada seluruh bupati, diminta untuk mendata wilayahnya secara baik apalagi yang surplus agar menggunakan mekanisasi pertanian sementara bagi yang defisit, dicari pola terbaik untuk ketahanan pangan menghadapi situasi terburuk nanti.

Sementara itu, Dirut Bank NTT Alexander Riwu Kaho menjelaskan Bank NTT Bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan telah mendesain Aplikasi B-Pung Petani. Aplikasi ini membantu petani dalam pengembangan kemandirian dan keunggulan komoditi lokal.

“Aplikasi ini menjawab persoalan oleh para petani. Validitas datanya by name by adress, komoditi, luas lahan, kebutuhan bibit, pupuk, hortikultura, tanaman pangan ataupun perkebunan itu terintegrasi dengan baik. Sehingga dalam master planning itu bisa membantu dalam sisi mengatasi masalah ketahanan pangan jangka pendek menengah dan panjang maka secara berkelanjutan kerja kita memberikan informasi kepada pemerintah, stakeholder, masyarakat, petani dan pasar utk terjadi hubingan kerja sama baik antar daerah yang surplus atau defisist sehingga kebutuhan ketahanan pangan bisa terakomodir dengan aplikasi ini.

Baca Juga: Festival Desa Binaan Bank NTT 2022 Berlanjut, Penjabat Bupati Lembata Dampingi Juri Turun ke Lokasi TJPS

Ikut mendampingi Gubernur, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, Daniel Agus P, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho. Sementara hadir anggota DPR RI, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat, seluruh Bupati se-daratan Flores, Lembata dan Alor serta Deputi Bidang Agribisnis Kemenko Perekonomian, para Camat dan Kepala Desa dan penyuluh pertanian se-Kabupaten Sikka. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *